Sejumlah menteri dan kepala lembaga negara menjadi narasumber dalam diskusi publik Memperkuat Sinergi Dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas di Yogyakarta, Kamis (29/8/2918). (Foto: iNews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id – Bandara Yogyakarta baru (New Yogyakarta International Airport/NYIA) yang sedang dibangun diharapkan menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) sehingga jumlah wisman juga meningkat. Selama ini, wisman masih memilih Bali dan Jakarta sebagai pintu masuk.

“Kalau NYIA jadi di 2019, pasti wisatawan ke Yogyakarta akan meningkat,” kata Gubenur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Diskusi Publik Memperkuat Sinergi Dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata di Royal Ambarukmo Yoyakarta, Rabu (29/8/2018).

Perry memaparkan, wisman selama ini memilih penerbangan ke Jakarta dan Denpasar sebagai pintu masuk. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke sejumlah kota lain di Indonesia, termasuk di Yoyakarta. Karena itu ketika NYIA sudah beroperasi pada 2019 nanti, akan banyak penerbangan internasional yang langsung ke Yogyakarta. Jumlah wisman pun akan meningkat.

Untuk mendukung NYIA sebagai pintu masuk wisman, bandara itu juga akan diintegrasikan dengan jalur kereta api. NYIA bakal menjadi pintu pariwisata baik ke Yogyakarta ataupun ke Jawa Tengah (Jateng). Program Bedah Menoreh melewati perbukitan juga telah disiapkan untuk memudahkan akses menuju Candi Borobudur. “Atraksi harus ditingkatkan untuk mendukung pariwisata di sekitar Borobudur,” tuturnya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk memberikan kemudahan dalam sektor pariwisata. Di Bali misalnya, perluasan bandara terus dilakukan hingga mampu menampung 10 hingga 12 juta wisatawan.

Saat ini, penerbangan langsung ari luar negeri selalu terganjal dengan slot penerbangan sehingga tidak mudah bagi maskapai menambah rute penerbangan ke Bali. Namun, hal ini akan berbeda ketika NYIA selesai dibangun. Bandara itu akan menjadi saingan Bali dan Jakarta yang mampu menampung penumpang hingga 15 juta.

“Kalau NYIA beroperasi di 2019, pasti wisata ke DIY dan Jateng akan meningkat. Devisa juga akan berkembang,” tuturnya.

Keberadaan Bandara NYIA tidak hanya untuk kebutuhan transportasi saja, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Masyarakat sudah banyak mendapat pelatihan agar bisa ikut menikmati bandara yang ditargetkan beroperasi pada April 2019 mendatang.

Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, penerbangan langsung di Yogyakarta baru memberikan kontribusi 1 persen untuk kunjungan wisman. Padahal, Yogyakarta memiliki kultur dan atraksi yang terbaik. “Kalau bandara baru jadi, pasti 250.000 wisman akan bisa langsung ke Yogyakarta,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network