KULONPROGO, iNews.id – Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kantor Wilayah DIY membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Kabupaten Kulonprogo.
Pembentuk Timpora itu menyusul segera beroperasinya Bandara Baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA) awal April mendatang.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Krismono mengatakan, tim tersebut akan bertugas memantau keberadaan dan aktivitas orang asing.
Dia menyebutkan, di Kabupaten Kulonprogo ada 48 orang yang masuk dalam Timpora.Tiap kecamatan melibatkan camat, danramil dan kapolsek.
“Sudah selayaknya di Kulonprogo memiliki tim pengawasan orang asing karena akan ada bandara baru,” kata Krismono seusai mengukuhkan Timpora di Kompleks Pemkab Kulonprogo, Kamis (21/3/2019).
Dia menjelaskan, pembentukan Timpora tidak lepas dengan adanya potensi orang asing masuk di Kulonprogo. Keterbatasan jumlah pegawai Imigrasi, menjadi alasan untuk perlunya menggandeng pemda dan kecamatan dalam pengawasan orang asing.
Salah satunya mengenai aktivitas orang asing, dan selama tinggal di DIY. “Kebanyakan adalah wisatawan yang kini sudah sampai di pelosok-pelosok,” ucapnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Sutrisno, mengatakan, pembentukan Timpora untuk mewujudkan pengawasan keimigrasian yang terkordinasi dan menyeluruh terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam pasal 69 UU NO. 6 TH 2011 tentang Keimigrasian.
Tim ini mmeiliki tugas dan fungsi memberikan saran dan pertimbangan kepada instansi atau lembaga pemerintahan terkait, mengenai hal yang berkaitan dengan pengawasan orang asing.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Sutrisno mengatakan kebanyakan permasalahan yang dilakukan orang asing di DIy lebih pada permasalahan ijin tinggal. Banyak kasus orang asing yang ada di DIY izin tinggalnya sudah kedaluwarsa (over stay).
Ada juga orang asing yang berulah dan meresahkan masyarakat atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan adat. “Kalau melanggar, imigrasi akan menindak,” tuturnya.
Setiap hari orang asing yang masuk di DIY sekitar 30 orang. Namun untuk Agustus sampai September yang bersamaan dengan musim liburan jumlahnya bisa meningkat tajam. Khususnya dari beberapa negara di Eropa. “Di DIY, jumlah orang asing yang tinggal mencapai 2.600 orang, termasuk mahasiswa,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait