Mendikbudristek berikan sambutan saat pembukaan acara International Olympiad in Informatic (IOI) ke-34 yang digelar di Yogyakarta. (Foto: Kemendikbudristek)

YOGYAKARTA, iNews.id - Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah bagi perhelatan bergengsi International Olympiad in Informatic (IOI). Melalui IOI, generasi muda lintas negara dapat berbagi inspirasi dan energi positif untuk pulih dan bangkit dari pandemi. Dengan demikian, talenta digital dunia dapat saling terhubung dan berkolaborasi.

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh siswa kontestan IOI dan seluruh leader dan team leader dari seluruh dunia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia telah dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar," ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada pembukaan IOI 2022, di Yogyakarta, Selasa (9/8/2022).

Menteri Nadiem juga meyakini bahwa kompetisi ini merupakan sarana terbaik untuk membina dan menantang generasi muda dunia
untuk mencintai informatika dan mengembangkannya untuk kehidupan kita yang lebih baik.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti menuturkan bahwa, International Olympiad in Informatics (IOI) adalah salah satu dari 14 Olimpiade Sains Internasional yang dilaksanakan setiap tahun. Dari berbagai olimpiade tersebut, IOI merupakan olimpiade ke-4 tertua dan dengan jumlah negara yang berpartisipasi terbanyak ke-2.

IOI ke-34 ini dilaksanakan dengan tema “Digital Energy of Asia”, sejalan dengan meningkatnya peran teknologi digital dalam kehidupan manusia dan dalam rangka mendukung pengembangan teknologi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan.

(Foto: dok Kemendikbudristek)

Ajang kompetisi IOI bertujuan untuk mengidentifikasi, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika. Kemudian, membangun persahabatan internasional di antara para ilmuwan dan para pendidik dalam bidang informatika.

Tujuan berikutnya yaitu, memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda, mempromosikan penyelenggaraan kompetisi informatika untuk siswa sekolah menengah, serta mendorong negara-negara untuk menyelenggarakan kompetisi IOI pada masa depan.

IOI ke-34 ini diikuti oleh 536 peserta dari 90 negara, jumlah ini merupakan jumlah negara terbanyak selama penyelenggaraan IOI. Peserta terdiri dari 357 pelajar yang berkompetisi dan 179 orang leader, team leader, pendamping dan tamu undangan lain.

Sejumlah 414 peserta dari 72 negara hadir di Yogyakarta untuk berpartisipasi secara luring dan 122 peserta dari 18 negara berpartisipasi secara daring dari negara masing-masing.

Selain melaksanakan kompetisi dan pertemuan General Assembly, seluruh peserta juga akan diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta dan akan diselenggarakan malam budaya di Candi Borobudur.

Dalam ekskursi tersebut, peserta juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai loka karya yang antara lain memberikan pengalaman langsung bagi peserta bagaimana membatik, menari, dan memainkan alat musik tradisional.

Dengan mengikuti agenda ini, seluruh peserta IOI diharapkan dapat mengenal lebih dekat dan menikmati keindahan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Yogyakarta, dan kembali ke negara masing-masing dengan pengalaman yang tidak terlupakan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dalam penyelenggaraan IOI ke-34 di Indonesia tahun 2022 ini,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden IOI Benjamin Burton, mengajak seluruh peserta mengambil kesempatan ini untuk belajar tentang banyak pengalaman yang didapat.

"Meski kalian akan mendapat banyak tantangan dalam pelaksanaan kompetisi, jalani dengan keberanian dan penuh semangat. Kalian beruntung karena menjadi perwakilan terbaik dari negara kalian. Semoga sukses dalam kompetisi ini," ujarnya.

(Foto: dok Kemendikbudristek)

Senada dengan hal tersebut, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus mengatakan motivasinya dan rasa bangganya kepada para peserta IOI 2022, serta ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak atas terlaksananya perhelatan ini. Hal tersebut pun disambut gembira oleh paa peserta IOI 2022. 

"Ini adalah acara yang unik dan momen yang tidak terlupakan karena kita semua di sini bisa berbagai ilmu dan pengalaman dari berbagai latar belakang menjadi satu kesatuan untuk memberikan yang terbaik bagi negara, bahkan dunia dalam perkembangan teknologi komputer di masa mendatang," katanya.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Agus Burhan, mengatakan suatu kehormatan besar bagi Indonesia dapat menyelenggarakan IOI 2022.

"Kita bangga berada dalam satu keaktifan perubahan zaman. Kita songsong potensi yang kita miliki agar bisa berkolaborasi dengan talenta digital dunia," ujarnya.

Di akhir sambutannya, Mendikbudristek mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur D. I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Hayu, kementerian/lembaga terkait, Rektor ISI, Kepala Sekolah SMK Kasihan Bantul, serta mitra pendukung yang telah bekerja sama menyukseskan perhelatan IOI ke-34 di 2022 ini.

Mitra pendukung IOI 2022, yakni Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, Blibli, dan AWS Indonesia. IOI menjadi kompetisi internasional pertama yang diselenggarakan Kemendikbudristek secara hibrida mulai 7 sampai dengan 15 Agustus 2022.

Melalui IOI Indonesia, Kemendikbudristek juga berbangga telah menjadi bagian dari komitmen dunia untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan karena pandemi global Covid-19, sekaligus memperkenalkan alam dan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang indah dan berwarna.


Editor : Anindita Trinoviana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network