BANTUL, iNews.id - Bangunan SD Negeri Semuten yang berada di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, mengalami kerusakan cukup parah. Sejumlah siswa takut dan memilih belajar di luar ruang kelas.
Kondisi bangunan SD Negeri Semuten, mengalami kerusakan pada dinding yang retak dan nyaris ambruk. Selain itu kayu penyangga atap juga patah, sehingga siswa banyak yang takut belajar di dalam kelas. Mereka akhirnya memilih belajar di luar kelas.
Salah seorang guru SD Negeri Semuten, Menik Nuryanti, menyebut bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Gedung sekolah yang terdiri atas dua bangunan utama berbentuk L menghadap ke selatan dan timur.
Kedua bangunan tersebut sudah sama-sama rusak dan berbahaya untuk digunakan. Namun, kerusakan paling parah terjadi pada bangunan yang menghadap ke selatan, terutama bagian ruang guru dan kelas V.
“Kerusakan paling parah itu bagian atap, karena kayu-kayu yang digunakan menopang genting itu sudah banyak yang patah,” katanya, Senin (21/08/2023).
Secara kasat mata, kerusakan pada kayu penopang atap memang tidak terlihat karena tertutup oleh plafon. Namun ketika dilihat dari permukaan atap yang tidak rata karena beberapa genting bergeser.
“Itu kalau hujan banjir. Jadi kalau musim hujan besok kami juga tidak berani di dalam,” ujarnya.
Selain atap, kerusakan juga terlihat pada bagian dinding. Terdapat retakan cukup besar pada tembok bangunan bagian selatan. Tembok bagian belakang bangunan tersebut juga terlihat bergeser dan sedikit miring. Hal itu mengakibatkan retakan pada lantai.
Sementara itu, bangunan yang menghadap ke timur terdapat kerusakan pada bagian lantai. Saat digunakan untuk berjalan, sangat terasa jika permukaan lantai di bangunan tersebut bergelombang.
“Kalau ditanya aman atau tidak, sebenarnya tidak aman. Tapi kita belum punya opsi tempat lain untuk melakukan KBM (kegiatan belajar dan mengajar),” kata dia.
Atas kondisi ini, pihak sekolah pun terpaksa mengalihkan kegiatan belajar siswa kelas V di ruang perpustakaan yang jauh lebih sempit. Sebelumnya, selama hampir dua bulan bahkan mereka sempat belajar di kantin dan hanya beratap seng.
“Jadi saat siang itu panas sekali, kasihan anak-anak sehingga kami pindahkan ke perpustakaan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Bantul juga telah meninjau kondisi sekola. Pihak sekolah sudah mengajukan supaya bangunan sekolah direnovasi total. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan sekolah mereka akan direnovasi.
Sebelumnya sempat ada wacana untuk memindahkan KBM ke rumah-rumah warga yang kosong atau ke balai RT setempat. Bahkan, ada juga rencana untuk meminjam tenda dan didirikan di lapangan sekolah untuk tempat belajar mengajar, namun hal itu belum dilakukan.
“Sementara baru satu kelas yang dipindah ke perpustakaan, tapi nanti kalau musim hujan kurang tahu kelanjutannya mau seperti apa,” kata Menik.
Saat ini, total ada 69 siswa serta 11 guru dan pegawai yang masih beraktivitas setiap hari di SD Negeri Semuten tersebut.
“Mudah-mudahan segera ada kepastian untuk direnovasi, karena kami juga takut dengan kondisi ini,” harapnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait