Bupati Bantul Suharsono berdialog dengan relawan saat sidak ke lokasi bencana longsor dan banjir, Selasa (19/3/2019). (Foto: iNews/Kuntadi)

BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, DIY, menetapkan status tanggap darurat selama seminggu menyusul terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu. Setidaknya, ada tiga korban meninggal dunia dan dua hilang dalam bencana alam dampak dari Siklon Savannah.

Pascabanjir dan tanah longsor yang terjadi sejak Minggu (17/3/2019) sampai dengan Senin (18/3/2019), bupati bersama dengan muspida plus langsung turun ke lokasi. Bupati masuk mengecek kondisi beberapa wilayah yang mengalami banjir dan longsor.

“Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan tetapkan masa tangga darurat selama sepekan ke depan. Kalau nanti masih ada banjir dan longsor akan kami evaluasi,” kata Bupati Bantul Suharsono, Selasa (19/3/2019).

Suharsono mengatakan, akibat banjir dan tanah longsor, ribuan rumah warga terendam dan mengalami kerusakan. Begitu juga fasilitas umum seperti jalan dan jembatan banyak yang rusak. Bahkan, ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dan longsoran material tanah.

Untuk membantu warga yang mengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan SAR dan TNI/Polri juga sudah membuka dapur umum. Bantuan untuk para pengungsi terus berdatangan. Distribusi bantuan akan dilakukan BPBD melalui kepala dukuh agar lebih merata dan tepat sasaran.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, korban yang meninggal dunia akibat musibah tanah longsor di daerah itu hingga kini tiga orang. Mereka yakni, Sudi Atmojo, warga Panjimatan, Imogiri; Painem (70), warga Numpukan, Karangtengah, Imogiri; dan Sukiyat, warga Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri.

Dua korban yang masih hilang dan dalam pencarian yakni, Eka Suprapti (50) dan Rufi Kusuma Putri. Keduanya warga Panjimatan, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

BPBD kembali mengimbau warga untuk waspada dan siaga jika terjadi banjir. Setidaknya ada enam sungai besar di kabupaten itu yang kerap meluap saat hujan deras. “Kami minta warga untuk lebih waspadai, kalau berpotensi banjir atau longsor, lebih baik segera mengungsi,” kata Dwi Daryanto.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network