GUNUNGKIDUL, iNews.id - Banjir yang menerjang Kabupaten Gunungkidul, DIY terus meluas. Dari 18 kecamatan di kabupaten tersebut, tak satu pun yang tidak luput dari banjir.
Selain banjir, puluhan titik longsor juga menerjang kabupaten tersebut. Akibat bencana itu, ratusan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Ruti Sulastri mengatakan 18 kecamatan terendam banjir dan ada 50 titik longsor.
"Saat ini, kami mendirikan posko pengungsian di beberapa titik bagi warga yang rumahnya kebanjiran," kata Ruti, Selasa (28/11/2017).
Namun, Ruti tidak merinci lokasi posko pengungsian karena hingga malam ini, BPBD masih sibuk mengurusi warga yang rumahnya terendam banjir.
"Kami dibantu tim TRC, tagana, polres dan kodim mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir dan tanah longsor," kata dia.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono mengatakan ada ratusan warga yang harus mengungsi, sedangkan satu warga dinyatakan hilang.
"Pengungsi terbanyak dari Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, yang mencapai 110 jiwa. Sementara Dusun Bojing, Desa Bejiharjo, hingga kini masih terisolasi. Kemudian di Dusun Bojing, kami belum bisa masuk. Satu-satunya akses jembatannya rusak diterjang banjir. Ada 400 jiwa yang mengungsi ke lokasi lebih tinggi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras melanda Kabupaten Gunungkidul sejak Senin, (27/11/2017) malam, mengakibatkan banjir setinggi 40 cm di Jalan Semanu-Ponjong, Dusun Wareng dan Dusun Munggi, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut warga sekitar, Sartono, banjir merendam kawasan tersebut sejak dini hari tadi. Selain itu, rumah warga yang berada di sekitar lokasi banjir juga ikut terendam.
“Banjir selalu datang tapi tidak sebesar ini,” ujar Sartono.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait