GUNUNGKIDUL, iNews.id – Stok sembako yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk warga yang menjalani isolasi mandiri semakin menipis. Saat ini tinggal tersisa 300 paket bantuan.
“Kami siapkan 1.000 paket, tetapi 700 sudah didistribusikan dan hanya tersisa 300 paket,” kata Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Iriyanti Selasa (22/06/2021).
Stok ini awalnya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri selama satu tahun. Kenyataanya stok sudah menipis sedangkan jumlah warga yang menjalani isolasi justru semakin meningkat selama bulan Juni ini.
Dalam anggaran murni, hanya diajukan Rp200 juta untuk bantuan sembako bagi pasien isolasi mandiri. Setiap paketnya seharga Rp200.000 per keluarga.
Lurah Dengok, Kapanewon Playen, Suyanto mengatakan, saat ini ada 45 warganya yang menjalani isolasi mandiri. Kondisinya cukup baik dan sebagian besar tanpa gejala. Kalurahan juga mengalokasikan bantuan bahan mentah senilai Rp150.000 untuk setiap keluarga.
“Selama masa isolasi mandiri kami pantau kebutuhan warga,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan mereka kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Ini terjadi lantaran dalam sepekan belakangan terjadi lonjakan kasus yang meningkat tajam.
“Kami kekurangan SDM kesehatan, stok oksigen juga semakin menipis,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait