Petugas sedang membuat peta pengukuran area terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo. (Foto : ist)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) mengklaim telah menyelesaikan surat rekomendasi untuk pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo yang melalui Selokan Mataram. Rekomendasi tersebut akan dilaksanakan Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol.

Kepala BBWSO, Dwi Purwantoro menuturkan pihaknya memang memiliki kewajiban untuk mengeluarkan rekomendasi teknis untuk pembangunan jalan tol yang melintas di atas sungai. Dan rekomendasi teknis yang melintasi Sungai selokan Mataram semua sudah selesai.

"(Rekomendasi sudah selesai) tinggal pelaksanaan dari jasa marga maupun dari badan pelaksana jalan nasional wilayah Jawa Tengah," kata Dwi, Rabu (11/1/2023) di Gunungkidul.

Dwi menyebut rekomendasi pertama adalah harus menjaga cagar budaya. Di mana cagar budaya di DIY dan terdampak pembangunan jalan tol adalah selokan Mataram dan bangunan-bangunan candi di Yogyakara yang harus terus dilindungi.

Kemudian rekomendasi yang kedua adalah sungainya itu tidak boleh ada pilar. Jikapun harus ada pilar maka itu tidak boleh menghalangi sungai. Harapannya pembangunan jalan tol tersebut jangan sampai memicu banjir di sekitar.

"Jadi kalau namanya jalan tol itu kan butuh pilar juga di dalam membuat jalan nah itu tetap di tidak boleh memasang pilar-pilar di tengah," ujarnya.

Namun jika memang terpaksa harus membangun pilar di tengah sungai maka harus audah dihitung debit banjir. Yaitu minimal 50 tahun jangan sampai terjadi banjir di sekitar. Sampai saat ini benda cagar budaya yang terkena jalan tol  memang baru Selokan Mataram dan candi.

"Kalau selokan Mataram itu kan masih dari wewenang kita. Kalau candi sudah ranah instansi lain," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network