BANTUL, iNews.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Cholid Mahmud membekali generasi milenial dengan wawasan kebangsaan. Generasi muda harus mampu mempertahankan dan mewariskan nilai kebangsaan dalam era industri 4.0.
“Nilai kebangsaan harus dipertahankan dan diwariskan, untuk mengatasi ancaman dan tantangan bangsa,” kata Cholid Mahmud, pada Sosialisasi Tata Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, kepada tokoh pemuda dan masyarakat Bantul di RM Goeboek Resto, Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul, Minggu (20/9/2020).
Cholid mengatakan, generasi milenial merupakan penerus bangsa Indonesia. Mereka harus mampu mengatasi berbagai persoalan yang muncul dengan berlandaskan nilai kebangsaan. Mulai dari mensikapi manuver asing di perairan nasional, munculnya konflik isu sara hingga degradasi moral bangsa ini.
“Kita harus percaya diri membangun bangsa sesuai cita-cita dan tujuan nasional yang telah digariskan oleh para pendiri negara,” katanya.
Alumni Program Pendidikan Lemhanas Wadji Rahman mengatakan, perubahan jaman merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari bagi sebuah bangsa. Perubahan merupakan sebuah kebutuhan untuk proses kemajuan dengan menghindari ancaman dan dampak yang muncul.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 merupakan perubahan dimana untuk memproduksi suatu barang, mengintregasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Dampaknya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, dan semuanya menggunakan mesin dengan konsep otomatis.
“Untuk itulah kita harus mengembangkan kualitas SDM dengan meningkatkan kecerdasan,” katanya.
Disisi lain, persaingan di tingkat global akan semakin ketat. Jika tidak mampu bersaing, bangsa ini bisa terpinggirkan. untuk itulah wawasan kebangsaan sangat diperlukan untuk membawa bangsa ini lebih maju.
“Indonesia memiliki kekayaan ragam suku, budaya, bahasa, etnis, sebagai kekuatan untuk mendukung pembangunan bangsa. Namun itu juga bisa menjadi potensi konflik yang mengancam bangsa,” katanya.
Saat ini tantangan berat bangsa ini adalah dengan merebaknya budaya dan pengaruh asing di masyarakat. Hal ini menjadi dinamika yang harus disikapi generasi muda secara positif.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait