GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul, DIY, dijubeli wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Para pedagang di sekitar lokasi wisata pun terkena imbasnya. Salah satunya yakni belalang goreng yang banyak ditawarkan warga setempat di tepi jalan utama menuju ke obyek wisata. Sensasi rasanya yang unik mampu menggugah selera para wisatawan untuk menjajal kuliner khas Gunungkidul ini.
Sepanjang jalan, puluhan bahkan ratusan warga menjajakan menu belalang goreng. Tidak sedikit yang menggoreng di pinggir jalan, untuk mendapatkan belalang goreng yang masih hangat.
Belalang goreng memiliki rasa yang cukup gurih. Kandungan protein pada serangga ini diyakini mampu menambah vitalitas konsumen. Makanan inipun menjadi menu kegemaran warga Gunungkidul. Setiap musim kemarau warga akan berburu di ladang untuk menangkap serangga jenis ini. Tidak sedikit yang harus berburu sampai di luar daerah.
Untuk membuat penganan belalang goring sebenarnya cukup mudah. Belalang yang sudah ditangkap, dibersihkan dari kotoran dan sayapnya dipotong. Untuk mendampatkan sensasi rasa yang mantap, banyak yang menggunakan aneka bumbu rempah. Belalang yang sudah direndam dalam bumbu langsung digoreng hingga matang.
Satu toples kecil belalang goreng ini dijual dengan harga Rp25.000. Namun untuk yang ukuran lebih besar dengan isi sekitar satu kilogram dijual hingga Rp50.000. Baru pertama kali menikmati ini, rasanya unik,” ujar Johan, seorang wisatawan asal Medan, Selasa (19/6/2018).
Sejumlah pedagang yang berjualan di pinggir jalan ini pun mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Dalam satu hari setiap pedagang bisa mendapatkan omset hingga Rp1 juta. Padahal ada puluhan pedagang yang berjualan. “Sehari bisa menjual lebih dari 200 toples,” kata Sukir, pedagang belalang goreng.
Menurutnya, belalang goreng memiliki cita rasa yang unik namun nikmat. Kandungan protein yang sangat tinggi bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan santapan bebas kolesterol. Selain untuk lauk makan, belalang goreng juga menjadi penganan atau cemilan di kala santai. Namun hati-hati bagi yang tidak terbiasa mengonsumsi bisa terkena alergi.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait