KLATEN,iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan fokus pada pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Dalam penyusunan APBD 2023, anggaran belanja diarahkan untuk pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM, pariwisata dan perdagangan.
“Pemulihan ekonomi daerah menjadi prioritas di 2023 dengan menggerakan kembali pertanian, UMKM, perdagangan, industri dan pariwisata,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani pada penyampaian KUA PPAS 2023 pada rapat paripurna di DPRD Klaten, Rabu (13/7/2022).
Pemkab Klaten juga akan melakukan kerja sama daerah dan pembangunan berbasis lokal. Harapannya UMKM dan IKM serta Sumber Daya Manusia (SDM) bisa meningkat dengan menerapkan pola klaster.
Sri Mulyani mengatakan, kebijakan pemulihan ekonomi tetap harus disinkronkan dengan kebijakan pemerintah pusat. Hal ini untuk mendukung tatanan normal baru yang aman dari Covid-19, terutama di aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.
“Anggaran kami arahkan ke sana, karena hakekatnya penyelenggaraan pemerintah mempercepat kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Penjabat Sekda Klaten, Jajang Prihono. Menurutnya, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 menjadi prioritas di 2023, terutama melalui peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk estimasi anggarannya dalam APBD murni sekitar Rp 2,5 triliun. Alokasinya untuk infrastruktur yang mendukung pemulihan ekonomi,” katanya.
Pandemi Covid-19 mnejadikan angka kemiskinan di Klaten menjadi 13,49 persen. Berbagai program disiapkan untuk menurunan angka kemiskinan ini dengan target di 2023 menjadi 12,8 persen.
Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan pembahasan anggaran akan dilakukan oleh badan anggaran. Nantinya setiap komisi juga akan mencermati agar anggaran yang ada bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait