YOGYAKARTA, iNews.id – Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari Dusun Karangploso, Maguwoharjo, Sleman sukses bertani dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah. Usaha ini awalnya hanya hobi, namun kini bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup lumayan.
KWT Mentari berdiri sejak 28 November 2018. Awalnya hanya menjadi wadah berkumpulnya ibu-ibu di Dusun Karangploso dalam menyalurkan hobi bertanamnya. Pada 2019 mereka mendapatkan pelatihan membuat jamu. Sejak saat itulah mereka memproduksi hamu empon-empon dari hasil panen tanaman mereka.
“Kita kan sering buat jamu empon-empon. Dari hidroponik ada bayam brazil, kita buat peyek, stik. Setiap mereka buat itu, mereka dapat uang saku dari KWT,” kata Rini Laksinto dari KWT Mentari.
KWT Mentari terus berinovasi dengan membuat empon-empon instan. Mengusung slogan ‘Cara Modern Menikmati Jamu', produknya mendapat sambutan antusias dari pasar. Kebetulan saat ini ada momentum pandemi Covid-19.
“Di tengah Covid-19, masyarakat menginginkan sesuatu yang praktis untuk daya tahan tubuh. Dan kami bisa memberikan jawabannya," katanya.
Kini setiap pekannya minimal anggotanya tiga kali datang untuk mengolah hasil pertanian. Sekali datang dari 23 anggota masing-masing mendapatkan uang saku Rp50.000 atau Rp150.000 per minggu.
Berkat bantuan CSR BRI Peduli, kini KWT Mentari semakin berkembang. Tak hanya tanaman herbal, KWT Mentari membudidayakan sayuran dan buah dengan sistem hidroponik. Saat ini sudah ada 500 titik tanam.
Produk yang dihasilkan pun semakin beragam. Diantaranya, permen buah dan sayur, tepung singkong (mocaf) hingga sambal pecel.
“Kami dapat bantuan untuk hidroponik dari BRI. Setiap ada pameran atau perkembangan mengenai KWT, kami juga selalu diinfokan,” ujar Rini.
Selain dari sisi produksi, KWT Mentari ingin meningkatkan sistem promosi dan pemasaran. Kebetulan anak-anak mudanya juga punya YouTube yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan.
Ke depan, Rini berharap KWT Mentari bisa memiliki Rumah Strawberry. Yakni perkebunan dan warung strawberry sekaligus tempat wisata agar anggota KWT bisa berjualan apapun produknya.
“Kami sudah mengajukan proposal ke BRI untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ujarya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait