TAIPE, iNews.id - Militer Taiwan segera menggelar latihan lagi. Saat latihan berlangsung lalu lintas akan dihentikan dan pejalan kaki diminta tinggal di rumah.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Sun Li-Fang, Selasa (12/7/2022) mengatakan melalui latihan di masa damai maka meningkatkan kemampuan tempur secara keselutuhan.
"Latihan akan meningkatkan kemampuan tempur dan mengurangi dampak terhadap kehidupan dan harta benda orang-orang pada waktu perang,” katannya.
Diketahui, latihan militer ini digelar mengingat saat ini China terus meningkatkan manuver militernya di sekitar Taiwan. China mengklaim pulau yang dikelola secara demokratis itu sebagai wilayahnya.
Latihan juga dilatarbelakangi aksi invasi Rusia ke Ukraina. Hal itu membuat Taiwan memikirkan cara terbaik bereaksi jika China melancarkan serangan.
Evakuasi ini merupakan bagian dari latihan serangan udara tahunan. Latihan evakuasi ini sempat dihentikan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Saat latihan evakuasi dimulai, kota-kota di Taiwan akan ditutup selama 30 menit.
Kementerian pertahanan mengatakan akan melanjutkan latihan evakuasi di seluruh Taiwan pada akhir Juli. Nanti sirene akan berbunyi di jalan-jalan dan peringatan serangan udara untuk meminta orang mencari perlindungan akan dikirim melalui pesan teks.
Sun mengatakan latihan serangan udara akan berlangsung selama empat hari di seluruh Taiwan. Itu akan dilakukan bersamaan dengan latihan militer tahunan Han Kuang di seluruh pulau pekan itu.
Di ibu kota Taipei, sirene akan berbunyi pada 25 Juli pukul 13:30 waktu setempat. Kendaraan harus pindah ke sisi jalan dan pejalan kaki menunggu di dalam ruangan. Sirene akan berbunyi lagi 30 menit kemudian untuk memastikan semuanya beres.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen telah menjadikan modernisasi militer sebagai prioritas utamanya. Dia berulang kali bersumpah untuk mempertahankan pulau itu, dengan mengatakan hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait