YOGYAKARTA, iNews.id — Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin (3/4/2023). Dalam pertemuan ini dibahas masalah keumatan dan kebangsaan dari persiapan pemilu 2024 hingga pemberantasan korupsi.
Kunjungan Mahfud MD ini diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan sejumlah pengurus. Menurut Haedar ada banyak permasalahan yang dibahas dalam pertemuan ini. Salah satunya persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Haedar dirinya memberikan masukan agar petugas yang terlibat mempersiapkan segalanya. Harapannya masyarakat dapat merasakan pemilu yang berkeadilan dan berkeadaban, untuk menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa.
“Pemilu bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita,” ucap Haedar.
Selain masalah pemilu, juga dibahas masalah pemberantasan korupsi. Butuh komitmen bersama seluruh komponen bangsa dari lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif untuk taat pada konstitusi dan menjauhi segala praktik korupsi. Hal tersebut penting agar misi menyejahterakan negeri berjalan tanpa hambatan.
“Jika berhasil memberantas korupsi secara masif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia akan menang dan diuntungkan,” ujar Haedar.
Selain itu juga dibahas mengenai nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara. Jika nilai luhur ini berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang maju.
Dalam perteman ini, Mahfud MD juga meminta dukungan Muhammadiyah untuk ikut menjaga moral bangsa. Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerja sama antara persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
“Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan,” kata Haedar.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait