SLEMAN, iNews.id – Romo Karl Edmund Prier datang ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk bertemu dengan Kapolda DIY Brigjend Pol Ahmad Dofiri. Romo Prier yang menjadi korban pembacokan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Gamping, Sleman mengaku sudah memaafkan pelaku.
Dofiri dan Romo Prier melangsungkan pertemuan di ruang kerja kapolda Yogyakarta itu. Pertemuan yang berlangsung selama sejam lebih banyak membicarakan soal penyerangan dan kekerasan yang terjadi di Gereja Santa Ludwina 11 Februari lalu.
"Sebenarnya saya mau ke sana tetapi malam Romo secara khusus ke Polda untuk bertemu," kata Ahmad Dofiri.
Dia mengatakan, Romo Prier sangat berterima kasih kepada polisi karena dengan cepat mengungkap dan menangani kasus tersebut. Romo, kata dia, sudah memaafkan pelaku dan enggan mendendam terhadap pelaku.
"Saya tentu memaafkan," ujar Romo Prier.
Romo Prier berharap pelaku segera sadar dan memperbaiki diri. Memukul dan membacok orang merupakan perbuatan yang tidak benar. Meski begitu, Romo meminta agar umat tidak takut dan tidak cemas dengan adanya ancaman sedemikian.
Diketahui, Romo Prier mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan bahu akibat sabetan pedang oleh Suliono. Saat itu, Romo Prier tengah memimpin pelaksanaan misa. Akibat pembacokan, Romo Prier sempat dirawat selama beberapa hari di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta karena harus menjalani operasi.
Saat ini kasus pembacokan ini sudah ditangani oleh Mabes Polri. Suliono dibawa dan ditangani Densus 88. Pelaku setidaknya membacok lima orang. Pelaku langsung ditangkap petugas dari Polsek Gamping setelah dilumpuhkan dengan dua tembakan di kaki.
Pelaku kemudianlangsung dirawat di RSA UGM dan akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Yogyakarta. Hingga kondisi kesehatannya membaik dan dibawa ke Jakarta. Sejumlah korban dilarikan ke RS Panti Rapih dan menjalani perawatan. Sedangkan seorang anggota polisi Aiptu Almunir yang menembak pelaku juga sempat mengalami luka bacok.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait