YOGYAKARTA, iNews.id - Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) sedang dalam proses transformasi kelembagaan dari Sekolah Tinggi menjadi Politeknik dan dari satker pendidikan biasa menjadi badan layanan umum (BLU) pendidikan. Transformasi itu mensyaratkan adanya tiga program studi (prodi) D III dan atau D IV.
“Karenanya sebagai konsekuensi empiris atas rencana tersebut, STPN juga harus membentuk prodi baru di maksud,” kata Ketua STPN, Senthot Sudirman saat memberikan sambutan pada acara wisuda program studi Diploma IV Pertanahan dan Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral STPN tahun akademik 2020/2021 di Kampus STPN Jalan Tata Bumi No 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Minggu (10/10/2021).
Senthot mengatakan, sejak 2019 STPN telah memulai menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengusulan pembentukan prodi meliputi prodi D IV (Sarjana Terapan) Survei, Pemetaan dan Sistem informasi Pertanahan, Prodi Sarjana Terapan Penilaian dan Perpajakan Tanah, Prodi Sarjana Terapan Tata Ruang dan Administrasi Pertanahan Daerah, dan Prodi S2 Terapan Manajemen Pertanahan.
“Saat ini seluruh dokumen dimaksud telah siap dan siap untuk diajukan ke Kemendikbud, dan ditargetkan Prodi DIV tersebut akan dapat beroperasi pada Tahun Akademik 2022 /2023,” ujarnya.
STPN selalu berusaha merespon ide dan gagasan Kementerian ATR/Kepala BPN terkait dengan single land administration system, one map policy, layanan online dengan menindaklanjutinya melalui penelitian dengan policy brief dan membekali para calon lulusan dengan kompetensi tersebut melalui kurikulum.
“STPN memandang ke depan Kementerian ATR/BPN memerlukan banyak pemeta digital (digitally mapper) yang mumpuni dalam jumlah besar. Oleh karena itu, STPN telah melakukan revisi kurikulum baik Prodi DIV maupun Prodi DI PPK yang orientasi penekanannya pada ranah digital. Kurikulum ini mulai diterapkan pada TA 2020/2021,” katanya.
Dalam kesempatan itu Senthot menyebut, tahun ini STPN melaksanakan wisuda bagi lulusan Program Studi Diploma IV Pertanahan yang ke-31 dan Wisuda Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang ke-25 sejak didirikannya STPN pada tahun 1993.
Jumlah wisudawan pada saat ini adalah sebanyak 676 orang, yang terdiri atas lulusan Program Studi Diploma IV Pertanahan tugas belajar ATR/BPN sebanyak 83 orang dan Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 593 orang.
Pada Program Diploma IV Pertanahan, dari 83 orang lulusan sebanyak 42 orang adalah dari Konsentrasi Manajemen Pertanahan dengan IPK rata-rata sebesar 3,25 dan 41 orang adalah dari Konsentrasi Perpetaan dengan IPK rata-rata sebesar 3,27.
Khusus Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, dari jumlah 593 orang lulusan dengan IPK rata-rata sebesar 3,23, sebanyak 93 orang (15,68 persen) memperoleh predikat cumlaude (dengan pujian).
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Soegoto mendorong upaya STPN untuk melakukan transformasi dan pengembangan kelembagaan dari Sekolah Tinggi menjadi Politeknik.
“Upaya STPN untuk bertransformasi dari satker pendidikan biasa menuju Satker BLU Pendidikan harus dilakukan untuk lebih dapat mengembangkan kelembagaan dan kapasitas STPN sebagai mesin produksi SDM unggul di bidang Agraria, tata ruang dan pertanahan karena dengan BLU STPN akan mampu berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pembiayaannya sendiri. Tentu saya juga mengapresiasi upaya ini dan agar dipercepat pewujudannya,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait