SLEMAN, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Hujan deras yang turun dalam beberapa waktu belakangan telah mengakibatkan musibah tanah longsor.
Kepala Kelompok Data Stasiun Klimatologi, BMKG DIY Eti Setyaningrum mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda DIY dalam beberapa hari belakangan diakibatkan adanya Maiden Julian Oscillation (MGO) yang merupakan pergerakan awan dar sebelah barat Sumatera ke Timur Indonesia.
“Pergerakan MGO ini melewati DIY dan menyebabkan hujan sangat deras,” kata Eti, Rabu (12/10/2022).
Hujan deras di Kabupaten Sleman telah mengakibatkan talud penahan tebing di Pedukuhan Karangtanjung, Pandowoharjo, Sleman runtuh dan menimpa dua rumah warga. Satu rumah mengalami kerusakan ringan dan satu rusak berat.
Material talud dari batu kali ini juga menimpa salah satu penghuni sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
“Saat kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit. Tetapi sudah kembali hanya luka ringan,” kata Dukuh Karangtanjung, Sunarto.
Sementara di Kabupaten Kulonprogo mengakibatkan 49 titik longsor di Perbukitan Menoreh di wilayah Kalibawang dan Samigaluh pada Selaa (11/10/2022). Longsoran menimpa rumah warga dan menutup akses jalan. Bahkan rumah lasiyem di Duren Sawit, Banjaroyo roboh dan rata dengan tanah.
“Ada 49 titik longsoran dan saat ini anggota masih di lapangan melakukan asesmen dan mendistribusikan bantuan logistik,” ujarnya Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kulon Progo, Budi Prastowo
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait