KULONPROGO,iNews.id – Petugas dari Balai Pengawas Obat dan makanan (BPOM) Kulonprogo melakukan pengujian terhadap sejumlah sampel makanan yang ada di Pasar Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasilnya, dari seluruh sampel makanan yang diuji, ada lima jenis makanan yang kedapatan positif menggunakan Rodhamin B atau pewarna industri tekstil.
Petugas BPOM, Sri Yuniarti mengatakan, Kamis, 7 Desember 2017, kemarin, pihaknya mengambil 13 sampel dari makanan yang dijual di Pasar Wates. Beberapa sampel makanan sengaja diambil karena warnanya yang cukup mencolok. Seperti krimpying, kue apem, kue mangkok, geplak, sakura dan beberapa jenis kerupuk dan rambak.
“Setelah diuji hasilnya ada lima yang positif mengandung Rodhamin B. Ini untuk pewarna industry, biasanya digunakan untuk pewarna tekstil,” kata Sri, disela pengujian di Pasar Wates, Jumat (18/12/2017).
Lima produk yang positif mengandung rodamin, antara lain, kerupuk gareng yang dikenal dengan sermier, kue mangkok, bolu emprit, dan slondok. Beberapa produk ini bahkan sudah sering didapati mengandung Rodhamin B tiap kali petugas BPOM melakukan razia. Hanya saja BPOM kesulitan untuk menindak.
Produk ini banyak yang berasal dari Magelang dan Purworejo. Petugas mengaku sulit menindak lantaran alamat pasti produsennya tidak diketahui. “Sebenarnya kita sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada pedagang, tetapi mereka tetap saja bandel,” ujarnya.
Selain merazia produk-produk makanan yang mengandung bahan berbahaya, BPOM juga mengedukasi masyarakat agar lebih memilih mengkonsumsi makanan lain yang aman. Saat ini di pasaran sudah ada kerupuk sermier yang menggunakan pewarna makanan. Begitu juga dengan aneka kerupuk lainnya. Kandungan Rodhamin dalam makanan bisa memicu pertumbuhan kanker.
“Setiap kita razia, kita selalu mengedukasi konsumen maupun pedagang, agar mencari alternatif makanan yang lebih sehat dan aman,” ujarnya.
Salah seorang pedagang Pasar Wates, Wartini mengaku, dirinya tidak pernah tahu mana makanan yang mengandung Rodhamin B atau tidak. Biasanya makanan seperti kerupuk ini dibeli dari pedagang lain yang datang dari Purworejo. “kata sales (pedagang) juga sudah pewarna makanan, kita tidak bisa bedakan yang ada Rodhamin atau tidak,” katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait