Anggota komisi B DPRD Kabupaten Bantul saat meninjau lokasi budi daya ikan lele sistem terpal. (Foto MPI/Yohanes Demo)

BANTUL, iNews.id-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul berhasil mengembangkan budi daya ikan lele dengan sistem kolam terpal. Dari budi daya tersebut, DKP Bantul menargetkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp12 juta setiap bulannya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP Bantul, Kristanto Kurniawan mengatakan, pengembangan kolam budi daya ikan lele sistem terpal tersebut adalah hasil kerja sama antara kelompok peternak lele dan dinas. Saat ini, ada 270 kolam yang sudah dimiliki dan dikelola oleh 24 kelompok peternak lele di Kabupaten Bantul.

"Perjanjian kerja samanya dimulai sejak April 2022. Jadi sistemnya nanti ada pemasukan dari hasil jualnya sebesar Rp400 per kilogram masuk ke PAD," kata dia di sela-sela kunjungan di tempat budi daya Pavajo, Jetis, Bantul, Senin (28/11/2022).

Penerimaan PAD dari hasil budidaya itu ditargetkan sebesar Rp12 juta tiap bulan dengan perhitungan panen lele 1 ton setiap hari atau 30 ton tiap bulannya, dikalikan pembagian hasil jual sebesar Rp400/kilogram.

Kristanto mengatakan, program tersebut merupakan upaya DKP untuk memaksimalkan pemanfaatan Balai Benih Ikan (BBI) menjadi lebih produktif. Dengan begitu, bibit ikan yang dihasilkan dari BBI bisa ditingkatkan jumlahnya.

"Kalau sekarang itukan kolamnya sedikit, padahal lahan banyak. Jadi kita berupaya untuk memaksimalkan BBI saja," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Wildan Nafis turut mengapresiasi kerja DKP dalam pengembangan perikanan budi daya tersebut. Sebab, selama ini masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Ini langkah yang bagus yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memanfaatkan lahan mangkrak. Harapannya nanti bisa memberikan PAD dari DKP untuk Kabupaten Bantul," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kebutuhan ikan lele di DIY masih sangat besar, namun ketersediaan ikan lele belum mencukupi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan lele di DIY masih dipasok dari luar daerah.

"Sekarang justru banyak pemasok dari Boyolali dan Tulungagung, karena petani kita belum bisa memenuhi itu," ujarnya.

Dengan adanya pembudidayaan ini, ia berharap kebutuhan ikan lele para pedagang bisa terpenuhi oleh peternak dari Kabupaten Bantul. Selain untuk menambah PAD, juga bisa meningkatkan pendapatan para peternak ikan.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network