SLEMAN, iNews.id- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gateball 2022 diselenggarakan di Lapangan Siwa Candi Prambanan, Sleman mulai tanggal 5 hingga 9 November 2022 mendatang. Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Umum Pergatnas secara resmi membuka acara tersebut.
Basuki menuturkan, Kejurnas kali ini tidak hanya untuk mencari juara tetapi ini adalah syarat untuk mengikuti kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional (PON) tahun 2023 nanti. Sehingga nanti pemenangnya bisa ikut ke kualifikasi dan ikut pada PON 2024 di Sumut Aceh. "Ini udah yang berapa kali diadakan kejurnas ini," tutur Basuki, Sabtu (5/11/2022).
Basuki mengatakan, dalam organisasi yang diakui sebagai organisasi profesi, maka cabang olahraga ini harus melakukan kejurnas dan memeliharanya tiap tahunnya. Tujuannya agar tetap diakui sebagai olahraga rekreasi tapi sekarang sudah diangkat juga menjadi olahraga profesi.
Termasuk dalam invitasi kemarin di PON Papua, olahraga Gateball masuk dalam tahapan eksebisi. Dan dengan kejurnas ini nanti akan meeeka ikutkan di pertandingan di dalam PON di Aceh. Hal ini harus mereka lakukan karena Gateball merupakan olahraga baru. "Meski olahraga baru tetapi masuk ke masyarakat di Indonesia sudah lama,"kata dia.
Basuki menambahkan olahraga ini dibawa oleh para turis Jepang pertama kali di Bali. Kemudian diperkenalkan di Kementerian Pekerjaan Umum pertama kali 18 tahun yang lalu atau pada tahun 2004. Saat itu mulai diperkenalkan wasit khususnya di kementerian.
Olahraga ini bisa dilakukan untuk semua umur, semua jenis kelamin baik anak ataupun orang tua. "Ini terus kita lakukan sosialisasi diadakan di tempat-tempat umum sehingga olah raga kayak di sini dilihat oleh pengunjung di Jakarta, di GBK," ujarnya
Ketua Penyelenggara Kejurnas Gateball 2022, Gatot Saptadi menambahkan, event ini merupakan lompatan untuk persiapan PON. Sehingga pihaknya menyesuaikan nomornya kemudian pesertanya juga semua mereka libatkan. Dan terkait dengan persiapan PON, nanti mungkin pada saat bulan Juli akan ada kualifikasi pra-PON.
"Yang dipertandingkan hari ini adalah 11 nomor. Pesertanya saat ini yang terdaftar di 25 provinsi 25 atletnya dan official kami hitung-hitung sekitar lebih dari 600 hadir di Jogja," tutur mantan Sekda DIY ini.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait