YOGYAKARTA, iNews.id – Insiden malfungsi wahana permainan bianglala mendapat sorotan dari berbagai pihak. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merespons dengan meminta operasional permainan anak tersebut dihentikan sementara.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, penghentian ini dilakukan sampai pengelola mampu meyakinkan kepada pemerintah dan masyarakat jika wahana itu aman untuk dijalankan.
“Ya satu (bianglala) yang kami minta ditutup,” ujar Heroe Poerwadi, Senin (12/11/2018).
Dia mengungkapkan, sudah mengentikan operasi wahana bianglala sejak malfungsi yang menyebabkan salah satu kabin gerbong macet hingga terbalik dan menyebabkan penumpang terluka, Minggu (12/11/2018). “Kalau tidak ada jaminan aman, jangan dioperasionalkan lagi,” katanya.
Wawali juga meminta kepada panitia dalam hal ini Pemkot Yogyakarta untuk mengecek seluruh bagian wahana permainan yang ada. Hal itu untuk memastikan agar insiden yang serupa tidak kembali berulang.
Disinggung masih perlukah adanya jaminan seperti asuransi, Heroe melihat itu sebagai bagian sebuah tanggungjawab dan jaminan keamanan. Semua pengola wajib bertanggungjawab penuh jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Baik biaya perawatan sampai dengan pengobatan.
“Saya rasa itu bagian dari jaminan yang bisa untuk meyakinkan keberlanjutan beroperasi wahana tersebut,” ucapnya.
Heroe berharap kejadian semalam merupakan yang pertama dan terakhir. Jangan sampai ada lagi insiden karena kecerobohan.
Kasat Reskrim Polrestabes Yogyakarta Kompol Sutikno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus bianglala tersebut. Beruntung saat kejadian tidak sampai ada korban. Saat ini para pengelola di wahana Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) masih dimintai keterengan menyangkut perizinan.
Sutikno juga berharap ada standar pengaman yang jelas dari setiap permainan. Sistem ini sangat diperlukan untuk memberikan jaminan keamanan kepada para pengunjung. “Standar keamanan seperti apa itu juga harus jelas,” tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait