YOGYAKARTA, iNews.id - Pemda DIY memastikan kasus pemaksaan jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Bantul belum selesai meski kepala sekolah dan tiga guru dinonaktifkan. Saat ini Pemda DIY fokus memulihkan kondisi psikologis siswi.
"Kami berencana akan mengkolaborasikan data temuan baik dari Ombudsman dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek Dikti," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa (09/08/2022).
Rencanananya, akan ada pertemuan dengan berbagai pihak untuk menyatukan fakta yang ada. Selama ini yang melakukan investigasi cukup banyak, sehingga akan disinkronkan menjadi data.
“Pemda DIY melalui Disdikpora fokus untuk mengusut dugaan pelanggaran disiplin Aparatur Sipil Negara dan pemulihan kondisi psikologis siswi,” ujarnya.
Kepala sekolah dan tiga guru masih menjalani pemeriksaan. Untuk sementara memang masih dinonaktifkan dan saat ini belum ada hasilnya.
Plt Humas SMAN 1 Banguntapan, Sutrisna mengatakan, jika pihak sekolah sudah sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada Pemda DIY. Ia enggan berkomentar banyak dan lebih memilih fokus untuk memastikan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik.
"Kasus tersebut sekarang sudah ditangani oleh Disdikpora DIY. Jadi untuk keterangan-keterangan lebih lanjut silahkan ke Dispora," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait