SLEMAN, iNews.id – PT Taman Wisata Candi (TWC) siap membuka kembali objek pariwisata Candi Prambanan, Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko. Mereka telah melakukan simulasi protokol new normal ketika objek wisata ini dibuka untuk publik.
“Intinya kami siap, kapan pun. Untuk pembukaan kita masih menunggu rekomendasi Gugus Tugas Covid-19 DIY dan Jawa Tengah,” kata Direktur Utama PT TWC, Eddy Setijono, Jumat (12/6/2020).
Pihaknya telah melaksanakan simulasi dalam masa pra-opening di masa pandemi Covid-19. Simulasi masih akan terus dilakukan dan targetnya akan dilaksanakan tiga kali. Dari setiap simulasi akan dilakukan evaluasi dan perbaikan.
Simulasi yang dilaksanakan pada Kamis (11/6/2020), mengundang berbagai stakeholder pariwisata hingga tim gugus tugas dari Jateng dan DIY. Pengelola sudah menyiapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi para pengunjung dalam pemberlakuan new normal, mulai dari tempat kedatangan hingga masuk ke area candi.
Untuk pengunjung rombongan, saat kedatangan telah disiapkan drop zone. Nantinya salah satu wakilnya akan diminta masuk untuk membeli tiket, dan selebihnya tetap menunggu di dalam mobil. Wakil yang masuk ini wajib melakukan cuci tangan, dan sudah ada 6 buah tempat cuci yang disiapkan.
Pengunjung yang masuk nantinya akan melalui bilik disinfektan dan dicek suhu tubuhnya. Barulah akan diarahkan ke loket tiket dan masuk. Prosedur ini nantinya juga akan dilalui setiap pengunjung.
“Barang bawaan pengunjung juga akan dicek, dan pengunjung diwajibkan mengenakan hand sanitizer lagi,” ujarnya.
Pengunjung juga akan diperiksa kondisi kesehatannya. Yang tidak lolos akan diarahkan untuk beristirahat dan yang sehatb akan lanjur masuk. Selama di areal candi juga sudah dipasang rambu-rambu untuk jaga jarak.
“Protokol kesehatan tetap diberlakukan dari pintu masuk hingga pintu keluar,” ujarnya.
Setidaknya ada tiga protokol kesehatan yang harus ditaati, yaitu kesehatan, kebersihan dan keamanan. Untuk itulah jumlah pengunjung nantinya akan dibatasi dengan interval waktu. Saat masa pandemi seperti sekarang ini pihaknya hanya menargetkan kawasan candi dikunjungi 50 persen dari kapasitas seharusnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait