SLEMAN, iNews.id - Penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang tua tetapi juga anak-anak. Fakultas Kedokteran Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM mencatat kasus anak diabetes meningkat signifikan yang harus dicegah.
Dosen dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, Kesehatan Populasi, FKKMK UGM, Lastdes Cristiany Friday Sihombing mengatakan, data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus diabetes anak meningkat signifikan. Pada 2010 kenaikan kasus hingga 70 persen dan tahun ini ada 1.654 anak dan remaja yang mengalami diabetes.
“Peningkatannya cukup tinggi, harus ada upaya pencegahan sejak awal pemberian makanan pendamping asi (MPASI),” katanya, Senin (6/2/2023).
Upaya pencegahan bisa dilakukan orang tua dengan mengatur pola makan. Ketika anak memasuki usia 6 bulan mulai dikenalkan dengan makanan padat termasuk kandungan tambahan pangan seperti gula dan garam. Orang tua harus bisa mengatur pemberian gula dan garam dan lebih bijak untuk mengenalkan kedua rasa tersebut.
“Anak yang dikenalkan rasa asin, manis, maupun gurih akan cenderung ketagihan sehingga harus diatur dan dibatasi. Kalau sudah terbiasa konsumsi gula maupun garam akan terbawa sampai dewasa dan sulit dihilangkan,” ujarnya.
Orang tua juga harus mengedukasi anak dalam memilih jajanan di luar rumah. Saat ini banyak makanan yang dijual dengan kandungan gula dan garam yang tinggi.
“Untuk mencegah anak-anak harus diajak melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Cara ini juga bisa mendorong pertumbuhan dan metabolisme tubuh anak menjadi lebih baik,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait