YOGYAKARTA, iNews.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar rapid test kepada 500 pegawai di lingkungan Kantor Pusat UGM. Ini merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penularan Covid-19.
“Ini adalah screening awal dan bentuk dukungan pelayanan kesehatan kepada pegawai selama masa pandemi Covid-19,” kata Sekretaris Satgas Covid-19 UGM, Fitriana, di sela-sela pelaksanaan rapid test, Senin (32/8/2020).
Rapid test ini akan dilaksanakan secara bertahap, mulai hari ini sampai dengan Jumat (4/9/2020) mendatang. Seluruh pegawai di lingkungan kantor pusat wajib mengikuti rapid test.
Apabila nanti ada yang hasilnya reaktif Covid-19, maka pegawai yang bersangkutan akan langsung ditindaklanjuti dengan uji lanjutan berupa tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab. Sementara menunggu hasil swab test, pegawai dengan hasil reaktif harus melakukan karantina mandiri.
“Jika ada hasil reaktif akan kita rujuk ke RSA UGM untuk dilakukan tes swab,” ucapnya.
Fitriana memaparkan rapid test dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dengan penerapan jaga jarak aman, memastikan penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, serta menjaga kebersihan dengan menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk cuci tangan.
Salah seorang pegawai, Argarina mengaku cemas mengikuti rapid test. Jika nanti reaktif, dia harus mengikuti tes swab dan menjalani isolasi mandiri.
“Ini pengalaman pertama, takut juga. Mudah-mudahan nonreaktif,” katanya.
Sebelumnya 20 karyawan Klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) UGM menjalani tes swab setelah salah satu karyawannya dinyatakan positif. Dari 20 karyawan ini hasilnya negatif dan sudah bisa kembali masuk kerja. Sedangkan karyawan yang positif masih menjalani karantina mandiri.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait