BANTUL, iNews.id- Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bantul Rabu (15/2/2023) dini hari menyebabkan puluhan pohon tumbang. Tak hanya itu hujan dengan intensitas lebat ini juga mengakibatkan belasan kejadian pergerakan tanah.
"Pada Rabu 15 Februari terjadi hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang di beberapa kecamatan wilayah Bantul mengakibatkan 22 kejadian pohon tumbang dan 12 kejadian pergerakan tanah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Agus menyebut kejadian pohon tumbang dan gerakan tanah ini tersebar di 12 kecamatan, meliputi 17 kelurahan se-Bantul. Rinciannya, di Kecamatan Bambanglipuro satu titik, Kecamatan Bantul dua titik, Kecamatan Dlingo dua titik.
Kemudian Kecamatan Imogiri tiga titik, Kecamatan Kasihan dua titik, Kecamatan Pajangan empat titik, Kecamatan Pandak dua titik, Piyungan delapan titik, Pleret satu titik, Sedayu tiga titik, Sewon dua titik serta di Kecamatan Srandakan dua titik.
Cuaca ekstrem juga menyebabkan rumah rumah delapan titik ikut terdampak, akses jalan 12 titik, talud dua titik, jaringan listrik delapan titik, kandang ternak dua titik, dan objek lainnya dua titik.
"Kondisi terakhir saat ini pohon tumbang sudah tertangani. Beberapa wilayah terdampak gerakan tanah akan dilakukan kerja bakti oleh warga," ucapnya.
Tak ada korban jiwa akibat dampak cuaca ekstrem ini, namun warga terdampak di Piyungan membutuhkan logistik dan terpal untuk penanganan sementara.
BPBD Bantul mengimbau masyarakat Bantul selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengingat hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait