SLEMAN, iNews.id-Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga berimbas pada keberlangsungan pada usaha produksi oleh-oleh bakpia. Selain omset turun mereka juga terpaksa merumahkan karyawan.
Satu di antaranya seperti yang dialami oleh produksi bakpia Juwara Satoe di Jebresan, Kalitiro, Berbah, Sleman. Omset mereka turun hingga 20%. Bahkan pada awal pandemi sempat merumahkan 50% dari 60 karyawannya.
Hal ini lantaran pembelian yang tadinya secara langsung ke tempat usaha beralih menjadi pemesanan melalui media sosial Whatapps (WA) dan banyaknya wisatawan yang membatal kunjungan ke Sleman. Sehingga jumlah pembeli menurun secara drastis.
Sales Marketing Officer (SMO) bakpia Juwara Satoe, Wida Putri mengatakan, dampak pandemi sangat berpengaruh terhadap penjualan produk oleh-oleh bakpia. Penurunan tersebut, dikarenakan yang tadinya kunjungan langsung sekarang pemesaannya melalui online.
Beruntung produk bakpia mereka bisa tahan 3-6 bulan, jadi aman dan tetap bisa berjualan secara online serta mengirim keluar kota sehingga tetap berproduksi dan bertahan. Termasuk karyawannya yang tadinya di rumahkan sudah bekerja lagi.
“Itu yang membantu kita di masa pandemi ini,” kata Wida di sela-sela lauching bakpia Paris produk baru Jawara Satoe, Sabtu (10/4/2021).
Wida menjelaskan untuk memberikan pilihan ragam rasa bakpia, pihaknya juga menghadirkan produk terbaru yakni, bakpia Paris.
Ada empat varian rasa, yakni coklat, keju, almond dan durian. Bakpia Paris ini ditanggani langsung chef dari Paris, Perancis William Zoratti. Adanya varian baru ini tentunya menambah ragam rasa yang sudah ada di Yogyakarta.
“Bakpia Paris ini sudah bisa di pesan di outlet Pathuk Jalnn Jogonegaran, Yogyakarta, Outel Jalan Urip Sumoharjo No 37 Yogyakarta dan outlet Berbah, Jebresan, Kalitirto, Berbah,” terangnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait