YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membekali para guru jenjang SD dan SMP dengan pengetahuan dan penggunaan gawai (telepon pintar). Dikemas dalam kegiatan whorkshop, para guru diajak untuk memanfaatkan teknologi dan pemanfaatan gawai secara cerdas.
Workshop ini digelar di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, diikuti ratusan guru. Secara simbolis, dibuka oleh Wali Kota Haryadi Suyuti didampingi Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi, Rabu (8/8/2018).
"Kita ingin bekali guru khususnya yang bersinggungan dengan kemajuan teknologi untuk mendampingi anak didik," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kota Yogyakarta, Trihastono.
Melalui kegiatan tersebut, kata dia, guru tidak hanya paham dengan teknologi gawai. Namun bisa diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan empati, kecerdasan dan nilai-nilai sosial kemasyarakat yang adiluhung.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan gawai merupakan alat untuk mempermudah kehidupan. Piranti ini harus digunakan oleh smart people. “Jangan sampai HP-nya maju tetapi pemiliknya justru tidak mampu mengaplikasikan teknologi yang dibenamkan,” katanya.
Menurut Haryadi, orang tua jangan sampai melarang anak menggunakan gawai. Namun anak harus diberikan pemahaman terkait konten dan aplikasi yang ada. Anak-anak ini hanya perlu pengawasan, agar ada interaksi sosial antar anak. "Jangan terlalu proteksi yang berlebihan agar ada kepercayaan anak," ujarnya.
Haryadi juga meminta agar setiap orang tua untuk meluangkan waktunya ngobrol minimal selama 15 menit dengan anak.
Wakil Wali Kota, Heroe Poerwadi menambahkan kemajuan teknologi merupakan hal yang tak dapat dihindari lagi. Tinggal bagaimana bisa memberikan dampak yang positif. “Kita harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi, membuka kesempatan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan. Jangan malah kita sampai diperalat oleh gawai," tandas Wawali.
Workshop ini juga menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Kepala Bidang Komunikasi Publik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lukman Nul Hakim, pakar Sistem Informasi, Wing Wahyu Winarno dan Psikolog Bunda Wening yang mengangkat tema cara mendidik anak di era digital.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait