YOGYAKARTA, iNews.id - Sebelas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah datang ke Yogyakarta untuk belajar berbagai hal terkait dengan seluk beluk UMKM di DIY. Mereka merupakan nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PNM Indonesia yang dipilih agar bisa naik kelas.
Salah satu yang dituju adalah Rumah BUMN yang ada di Sagan, Kota Yogyakarta. Mereka belajar bagaimana Rumah BUMN ini melakukan pemberdayaan UMKM melalui berbagai program.
CEO Rumah BUMN Sagan, Deana Yanurinsyah menuturkan, selama ini mereka melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan UMKM. Mulai dari pendampingan, sertifikasi halal, kemudian pembuatan logo, inkubasi bisnis, digital marketing.
Selain itu juga ada kelas fashion, design program, kelas-kelas yang sifatnya non series atau sekali datang. Di mana ketika workshop mereka memberikan inspirasi usaha ataupun skill-skill baru buat wanita.
"Kita terbuka untuk umum. Tanpa dipungut biaya," ujar dia, Selasa (18/10/2022).
Dikatakannya, selama ini memang masih banyak kelemahan UMKM yang menghambat pertumbuhan UMKM di antaranya kurangnya inovasi, kestabilan produksi, skill pemasaran hingga bagaimana menjaga dan merawat konsumen.
Oleh karenanya mereka berusaha keras untuk melakukan pemberdayaan UMKM agar mereka berdaya. Mereka bisa konsisten dengan usahanya, bisa punya produk yang punya value kemudian mampu menjalankan usaha itu dengan konsisten.
"Paling tidak mereka memiliki manfaat bagi konsumennya, bagi alam bagi sesama dan bagi dirinya sendiri," ujar dia.
Manajer Supporting PT PNM Cabang Yogyakarta, Muhammad Shofa, menuturkan 11 UMKM tersebut adalah nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Cirebon, Tasik, Ambon, Banjarmasin dan Mataram.
"DIY merupakan gudangnya UMKM dan menjadi jujugan untuk belajar mengembangkan bisnis yang baik," tutur dia.
UMKM ini banyak berkecimpung dalam bisnis batik, tenun dan sasirangan. Mereka diajak ke DIY untuk meningkatkan pengetahuan, literasi, jejaring dan kapasitas usaha nasabah.
“Harapannya agar mereka dapat naik kelas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait