Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. (Foto: iNews).

YOGYAKARTA, iNews.id - Erupsi Gunung Agung di Bali telah mengganggu penerbangan. Setidaknya ada delapan penerbangan dari Yogyakarta ke Denpasar maupun sebaliknya yang terpaksa dibatalkan, lima kedatangan dari Denpasar dan tiga tujuan Denpasar.

Kelima penerbangan itu adalah Garuda GA 251-07.40 WIB, GA 253-15.30 WIB, GA 255-19.45 WIB dan Lion Air JT 569-10.40 WIB serta Air Asia QZ 8440-07.50 WIB. Sedangkan untuk tiga keberangkatan dari Yogyakarta tujuan Denpasar, yakni Garuda GA 250-08.25 WIB, GA 252-16.15 WIB dan Air Asia QZ 8441-08.15 WIB.

"Kita masih lakukan pantauan terus, sambil menunggu perkembangan,” ujar Communications and Legal, Section Head PT Angkasa I Bandara Adisutjipto, Liza di Yogyakarta, Senin (27/11/2017).

Sementara itu Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai pukul 07.00 WITA hari ini, Senin (27/11/2017) sampai dengan 18 jam ke depan dengan evaluasi per enam jam oleh airport community. Informasi terkait penutupan Bandara Ngurah Rai tersebut telah disebarkan melalui NOTAM no A4242/17.

"Berdasar laporan terakhir yang kami dapat dari Direktorat Navigasi Penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah terdampak dan berada dalam area vulcano ash dari Gunung Agung. Untuk itu Ditjen Perhubungan Udara memutuskan untuk menutup Bandara Ngurah Rai dengan alasan keselamatan penerbangan," ucap Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi Sukarno.

Segenap penyelenggara penerbangan di Bandara Ngurah Rai harus mematuhi kebijakan tersebut dan tidak melakukan penerbangan hingga mendapat izin keselamatan dari otoritas yang berwenang. Selain itu, semua penyelenggara penerbangan baik, maskapai penerbangan maupun pengelola bandara harus bekerja sama bahu-membahu tetap memberikan pelayanan kepada penumpang.

"Penumpang yang ingin meneruskan perjalanan dengan moda lain maupun penumpang yang ingin bertahan di bandara harus diperhatikan kenyamanannya dan diberikan pelayanan yang baik sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network