GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sejumlah pelajar SMP dari Dusun Jelok Desa Beji, Kecamatan Patuk Gunungkidul, harus bertaruh nyawa agar bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Mereka harus menyeberangi Sungai Oya yang dengan lebar 50 meter dengan arus yang cukup deras menyusul ambruknya jembatan permanen akibat banjir pada November 2017 lalu.
Siswa terpaksa menyeberangi sungai dengan perahu lantaran, kampungya terisolir. Akses ini menjadi satu-satunya penghubung ke sekolah. Jika menggunakan jalur darat harus mmeutar puluhan kilometer.
Kepala SMP 3 Patuk, Wiwik Sustiwi Riani, terus memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat dalam belajar.
Video Editor: Kuntadi
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait