YOGYAKARTA, iNews.id - Di tengah wabah virus corona, warga Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta merelakan rumahnya digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pemudik. Bahkan, pemilik rumah sudah menyediakan sebagian peralatan tidur dan masak seadanya untuk keperluan selama isolasi.
Dari pantauan iNews, rumah milik Ngadiyem, Warga Panggang Tiga, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta siap menampung pemudik. Rumah Ngadiyem memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu serta satu kamar mandi.
Walaupun digunakan untuk tempat isolasi, Ngadiyem tidak meminta imbalan kepada pemerintah. Sebab keluarganya sudah kompak untuk memberikan fasilitas tersebut.
Ngadiyem bercerita ide awal dirinya mengikhlaskan rumahnya karena prihatin dengan kondisi penanganan korona. Terlebih pemerintah kesulitan mencarikan tempat bagi warga yang mudik dari tempat perantauan.
"Saya was-was kalau ada yang mudik. Makanya rumah saya biar dipake sama yang mudik," kata Ngadiem, Sabtu (9/5/2020).
Langkah yang dilakukan Ngadiyem ini mendapatkan tanggapan positif dari tokoh masyarakat sekitar. Walaupun sudah ada kasur dan peralatan tidur, pemerintah desa akan memberikan fasilitas penunjang. Sebab, isolasi dilakukan seusai anjuran pemerintah yaitu selama empat belas hari.
"Ini sifatnya jaga-jaga. Kalau ada warga yang mudik nanti akan dikarantina di sini selama 14 hari," ucap Kepala Dukuh Panggang III, Agung Setiawan Rohmadi.
Data dari Pemerintah Desa Giriharjo menyebutkan total terdapat 60-100 warga diperantauan. Dikhawatirkan mereka nekat mudik saat lebaran nanti.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait