SLEMAN, iNews.id - Seorang terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Rabu (18/7/2018). Terduga teroris bernama Ismail tersebut merupakan pemilik sebuah warung makan.
Ketua RT 08 RW 62 Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok, Yoyok Teguh Prasetyo mengatakan pihaknya diminta polisi untuk menjadi saksi saat penangkapan terduga teroris pada pukul 14.30 WIB.
"Saya datang dimintai jadi saksi, oleh pihak kepolisian sekitar pukul 14.30 WIB, dan itu sudah ada police line," katanya.
Yoyok mengatakan, secara adminstrasi Ismail sudah menjadi warga Dusun Ngropoh sekitar empat tahun lalu. Sedangkan tempat warung makan yang dipakai oleh Ismail berjualan masih dikontrak. "Polisi datang dan itu diduga teroris, tapi lebih jelasnya kita tunggu nantilah setelah polisi melakukan tindakan," ujar Yoyok.
Menurut Yoyok, polisi membawa beberapa barang bukti, di antaranya anak panah dan senjata tajam. "Ada anak panah yang diamankan, ada bentuk permainan ketangkasan, ada targetnya juga, kalau senjata tajam, ya paling seperti pisau," katanya.
Dalam pengamanan tersebut hadir juga Kapolres Sleman Firman Lukmanul Hakim. Namun, saat dimintai keterangan oleh wartawan, pihaknya tidak bisa dikonfirmasi perihal pengamanan tersebut.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku tidak tahu persis kejadian penangkapan terduga teroris karena saat penangkapan berlangsung warga sekitar dilarang mendekat. "Tidak tahu, tadi ada polisi yang ke sini menyuruh pintu ditutup,” ujar asti penjaga sebuah konter yang berada persis di depan warung makan “Bu Tuti”.
Saat kejadian kondisi sangat sepi. Jalan di sisi utara dan selatan sudah ditutup. Polisi yang datang banyak yang mengenakan penutup muka (sebo). Mereka datang sekitar pukul 14.30 sampai dengan 15.00 WIB. "Saya mau ke sini tidak boleh jalan sudah ditutup," ucap Hendri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait