YOGYAKARTA, iNews.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha warung-warung kecil. Program ini menyasar 1 juta PKL dan pelaku usaha warung-warung kecil di Indoensia dengan nilai Rp1,2 juta per penerima.
Peresemian program ini dilakukan di Jalan A Yani kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (9/10/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensekneg Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, dan Wali Kota Haryadi Suyuti.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung-warung kecil lewat TNI dan Polri saya nyatakan dimulai," kata Jokowi saat membuka program bantuan tunai tersebut.
Usai meresmikan, Presiden dan Airlangga Hartarto menyerahkan secara simbolis bantuan tunai kepada dua perwakilan pedagang. Kemudian meminta perwakilan tersebut membuka apakah ada isinya atau tidak. Setelah amplop dibuka di dalamnya berisi uang 12 lembaran Rp100.000-an selanjutnya diminta menunjukkan uang tersebut.
Jokowi mengatakan pemberian bantuan tunai Rp1,2 juta di Malioboro kepada PKL dan pelaku usaha warung-warung kecil ini untuk yang pertama kali. Mengenai cukup atau tidaknya bantuan itu, Presiden pun mencoba bertanya kepada para pelaku PKL yang berada di kawasan Malioboro.
"Diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta, kurang ndak," kata Jokowi yang langsung disambut pedagang kurang. Jokowi mengatakan, menurut perhitungan pemerintah, besaran bantuan tersebut cukup. "Menurut hitungan kita Rp 1,2 juta, cukup," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait