KULONPROGO, iNews.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo mengusulkan penutupan sementara seluruh objek wisata untuk mencegah penularan Covid-19. Penutupan ini akan dilakukan bersamaan dengan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan usulan penutupan objek wisata sementara ini menjadi langkah realistis. Saat ini hanya Kulonprogo dan Gunungkidul yang berstatus oranye. Ketika kebijakan PPKM darurat diterapkan di tiga kabupaten/kota lain, maka wisatawan akan lari ke Kulonprogo dan Gunungkidul.
“Kami usulkan untuk penutupan sementara diseragamkan saja. Karena kalau di Sleman, Bantul dan Kota ditutup maka wisatawan larinya ke Kulonprogo dan Gunungkidul yang rentan berpotensi menyebarkan Covid-19,” kata Joko, Jumat (2/7/2021).
Usulan ini akan dikomunikasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo. Beberapa pelaku usaha dan pengelola destinasi juga banyak mengusulkan penutupan meski belum pernah ada klaster wisata di Kulonprogo.
“Mereka menyadari dan khawatir dengan kondisi penambahan Covid-19 yang tinggi ini dan mengusulkan supaya objek wisata ditutup sementara,” katanya.
Dinas Pariwisata juga sudah melakukan sosialisasi kepada penggiat wisata terkait rencana penutupan sementara objek wisata. Para pelaku diajak untuk bersiap-siap dengan kemungkinan penutupan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo, kasus Covid-19 sebanyak 8.773 kasus dengan rincian 186 isolasi rumah sakit, 2.288 isolasi mandiri, 5.612 selesai isolasi, 537 sembuh, dan 150 meninggal dunia. Selanjutnya, 3.663 RT zona hijau, 769 RT zona kuning, 43 RT zona oranye, dan tiga RT zona merah.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait