SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menghentikan penggunaan Asrama Haji DIY sebagai shelter bagi pasien Covid-19. Penghentian ini dilakukan selama proses sterilisasi dan pemeliharaan gedung selama satu bulan kedepan.
“Untuk mendukung pemeliharaan dan sterilisasi, maka selama satu bulan mengistirahatkan penggunaan Asrama Haji sebagai shelter Covid-19,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Kamis (6/5/2021).
Pemeliharaan yang dilakukan meliputi pembersihan penyejuk udara, pemeliharaan rutin ruangan dan lift. Semenjak pandemi Covid-19, tempat ini dipakai untuk isolasi. Nyaris peralatan yang ada tidak pernah berhenti untuk keluar masuk pasien dan petugas.
Penanggung Jawab Faskes Darurat Covid-19 Asrama Haji DIY, Makwan mengatakan, meski sedang disterilisasi, tidak ada pemindahan pasien asimtomatis dari Asrama Haji ke Faskes Darurat Covid-19 di rusunawa Gemawang. Sebab pasien terakhir yang dirawat di Asrama Haji sudah selesai menjalani isolasi, 22 April 2021.
“Bila selama masa sterilisasi dan pemeliharaan Asrama Haji ada yang membutuhkan shelter untuk isolasi, maka yang bersangkutan dirujuk ke Faskes Darurat Rusunawa Gemawang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman itu.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait