Influencer dr. Tirta Mandira Budhi saat divakasin Covid-19 di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis (14/1/2021). (Foto: iNews.id/Priyo setyawan)


 

SLEMAN, iNews.id - Influencer dr Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan dr Tirta telah disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis (14/1/2021). Menurutnya suntikan vaksin ini tidak sakit karena dia masih hidup dan bisa ngegas.

“Saya tidak apa-apa, tidak bengkak, dan masih hidup, masih ngegas,” katanya pada kick off pelaksanaan vaksin Covid-19 pertama di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis (14/1/2021). Kick off ini diikuti Bupati Sleman Sri Purnomo bersama sejumlah pejabat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Selama proses vaksinasi ini, dr Tirta merekam dan menayangkan secara live di account Instagramnya. Awalnya dia merekam vaksin yang akan disuntikkan, untuk memastikan itu vaksin bukan vitamin. Selain itu juga untuk meyakinkan masyarakat mengenai alur untuk mendapatkan suntik vaksin Sinovac dan menepis hoaks. Dr Tirta juga merekam proses suntikan di lengan tangannya.  

Menurutnya, vaksin Sinovac ini aman dengan efikasi 65,3 persen dan efek samping 0,1-1 persen. Artinya, faktor resiko jika kena Covid-19 tiga kali lebih rendah. Vaksin ini akan efektif setelah vaksinasi diberikan dua kali.   

“Setelah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.  

Dr Tirta mengaku sempat dihubungi tim nasional untuk ikut dalam vaksinasi pertama bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia memilih ikut di Sleman, karena pada 10 Januari sudah dihubungi Dinas Kesehatan Sleman untuk ikut divaksin. Setelah diskusi dengan tim dari Kementerian Kesehatan akhirnya disarankan ikut vaksinasi di Puskesmas. 
 
“Tenaga kesehatan itu kan, pelayanan pertama berawal dari puskesmas. Jadi alangkah lebih elok kalau nakes-nakes anak muda disuntiknya di puskesmas agar menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” katanya.  

Terkait denda bagi yang tidak mau divaksin, dr Tirta menyatakan ketidaksetujuannya. Namun harus didukasi dengan persuasif dan meyakinkan keamanan vaksin. Semoga pemerintah bisa membuat keputusan yang bijak.

"Tinggal edukasi saja, (masyarakat) takut karena tidak melihat. Dengan adanya denda, rakyat akan antipati,” kata warga Condongcatur, Depok, Sleman ini. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network