BANTUL, iNews.id – Jumlah pasien RSUD Panembahan Senopati Bantul, menurun hingga lebih dari 50 persen dibanding sebelum masa pandemi Covid-19. Masyarakat takut berobat setelah rumah sakit ini menjadi rujukan pasien Corona dan banyak merawat pasien positif.
“Menurunnya drastis, dulu setiap hari sekitar 700 pasien, kini hanya 300-an pasien,” kata Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih, Senin (11/5/2020).
Penurunan ini ditengarai tidak lepas dari banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat. Ini menjadikan banyak warga memilih menunda untuk periksa ataupun berobat. Hanya pasien yang benar-benar dalam kondisi parah yang berobat. Selebihnya memilih mengonsumsi obat-obatan lain untuk pertolongan emergency.
“Ya jelas, pasti mereka takut terpapar. Mereka pilih menahan diri tidak periksa dulu,” ujarnya.
RSUD Panembahan Senopati Bantul, sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan dalam hal penanganan Covid-19. Mulai menerapkan jarak tempat duduk, penggunaan masker hingga penyediaan hand sanitizer bagi pasien dan pengunjung.
Selama masa pandemi Covid-19, layanan cuci darah tetap berjalan normal sesuai jadwal. Klinik gigi hanya melayani tindakan emergency, begitu juga dengan jadwal operasi untuk tindakan emergency. Sedangkan operasi selektif diatur ulang sesuai dengan kondisi pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan tidak hanya RSUD Bantul yang mengalami penurunan pengunjung selama pandemi Covid-19. Namun hampir di beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan juga terjadi penurunan.
“Wajar ada rasa ketakukan masyarakat untuk berobat. Mereka memilih membeli obat di apotek,” ujarnya.
Penanganan pasien Covid-19 dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Sejauh ini tidak ada tenaga medis yang terpapar, karena bekerja sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.
“Tidak perlu takut untuk berobat ke rumah sakit jika memang butuh penanganan kesehatan,” ujar Agus.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait