Prakiraan cuaca di wilayah DIY Minggu (13/6/2021). (Foto: doc/BMKG)

KULONPROGO, iNews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat wilayah DIY sudah memasuki musim kemarau pada bulan Mei lalu. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli sampai dengan Agustus. 

“Sejak bulan Mei kemarin wilayah DIY memang sudah memasuki awal musim kemarau. Bulan Juni ini dipastikan intensitas hujan akan semakin berkurang,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Etik Setyaningrum, Minggu (13/6/2021). 

Curah hujan rendah akan terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Saart ini dinamika atmosfer seperti pola angin berasal dari timur (monsoon Australia).
 
“Untuk puncak kemarau kami prediksi pada bulan Juli-Agustus 2021,” katanya.

Potensi hujan masih berpotensi terjadi di DIY khususnya di wilayah Kabupaten Sleman. Hanya saja, intensitasnya sangat kecil dengan perkiraan 0-10 mm/dasarian. Untuk itulah masyarakat harus lebih bijak dalam mengelola dan menghemat air. Begitu juga petani harus bisa menghemat air agar tidak gagal panen.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mencatat ada kapanewon yang menjadi langganan kekeringan, empat di antaranya di Perbukitan Menoreh.  Wilayah ini dari Kalibawang, Samigaluh, Kokap dan Girimulyo. Dua lainnya sebagian di Pengasih dan Lendang.

BPBD sudah menyiapkan mobil tangki untuk mengantisipasi kekeringan ini. mereka memiliki satu unit mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter dan dua dari Dinas Sosial dan PMI Kulonprogo.  

“Kami siap lakukan droping air bersih ketika memang ada permintaan dari masyarakat,” ujar Edi Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Edi Wibowo.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network