YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan memberlakukan pengetatan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudian memahami kebijakan pengetatan tersebut sebagai langkah hati-hati dan antisipatif agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Lebih baik kita taat pengetatan satu dua pekan tapi ekonomi tetap berjalan dan membaik daripada kita lepaskan kemudian terjadi lonjakan kasus sebagaimana yang lalu lalu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima iNews,id, Senin (6/12/2021).
Huda mengatakan khusus DIY dirinya tidak khawatir jika dalam beberapa hari dikendalikan dan diketatkan wisatawan saat liburan. "Kunjungan wisatawan ke DIY hampir stabil sepanjang tahun, dengan catatan covid-nya terkendali. Justru jika tidak terkendali dan lonjakan kasus itu akan merugikan ekonomi dan wisata jangka panjang," katanya.
Politisi PKS ini bersyukur cakupan vaksinasi di DIY sudah di atas 80 persen. meski demikian dirinya berharap angka vaksinasi ini dinaikkan lagi, kalau perlu booster vaksin diberikan bagi warga yang rentan penularan seperti tenaga kesehatan, relawan dan tenaga kependidikan.
"Guru dan tenaga kependidikan semua jenjang sangat prioritas diberikan booster vaksin disamping tenaga kesehatan dan relawan tentunya. Karena beberapa pengalaman uji coba pembelajaran tatap muka terjadi cluster, meskipun terkendali," ujarnya.
Huda mengigatkan jika terjadi lonjakan, kasus ekonomi akan terhenti lagi dalam.jangka waktu lama, belum lagi kemungkinan terjadi korban sebagaimana tragedi Juni hingga Agustus lalu. Apalagi sekarang ada kabar muncul varian baru Omicorn yang semakin mendekat.
"Intinya bersabar dan hati hati beberapa hari jauh lebih baik dan aman dibandingkan lepaskan rem yang akan berakibat fatal dan panjang dari berbagai sektor termasuk ekonomi," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait