Serangan drone AS di Kabul terhadap mobil bom bunuh diri ISIS-K juga menewaskan 3 anak-anak.(Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Drone milik militer Amerika Serikat (AS) berhasil menghancurkan sebuah mobil penuh bahan peledak milik  ISIS-K. ISIS Khorasan ini adalah pihak yang bertanggung jawab dalam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan.

Akibat kejadian itu 13 tentara AS dan  lebih dari 160 warga Afghanistan tewas. ISIS-K dinamai menurut istilah lama untuk wilayah yang sekarang terletak di timur laut Iran, Turkmenistan selatan dan Afghanistan utara. Kelompok ini mempunyai basis di Afghanistan timur dalam beberapa tahun terakhir, terutama di provinsi Nangahar dan Kunar. 

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, serangan pada Minggu (29/8/2021) itu menewaskan seseorang yang akan melancarkan aksinya melakukan bom bunuh diri menggunakan mobil di bandara Kabul.

Drone meledakkan kendaraan penuh bahan peledak yang dibawa oleh pelaku. Tayangan televisi menunjukkan asap hitam membubung ke langit usai serangan tersebut.

Ini merupakan serangan kedua dilakukan militer AS sejak bom bunuh diri di bandara Kabul. Serangan pertama terjadi pada Jumat lalu menewaskan seorang tokoh perencana serangan ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS di Irak dan Suriah.

Bandara Internasional Hamid Karzai di Ibu Kota Kabul disibukkan dengan aktivitas evakuasi warga asing maupun penduduk Afghanistan yang hendak meninggalkan negaranya sejak Taliban berkuasa kembali.

Pasukan AS dan sekutunya berpacu dengan waktu untuk mengeluarkan warga masing-masing dari Afghanistan paling lambat pada 31 Agustus. Taliban tak memberikan toleransi atau perpanjangan waktu bagi keberadaan pasukan AS dan sekutunya.

Sebelumnya pejabat militer AS memperingatkan ISIS-K masih akan melancarkan serangan ke bandara, termasuk menggunakan roket.

Hal ini dipertegas oleh Presiden AS Joen Biden bahwa serangan lainnya masih sangat mungkin terjadi di bandara.

Serangan drone ini terjadi warga sipil yang tersisa antre di Bandara Internasional Hamid Karzai untuk diterbangkan ke luar negeri sebelum pasukan terakhir yang menjaga bandara pergi. Hingga Sabtu lalu tersisa tak lebih dari 4.000 pasukan AS yang menjaga bandara.

Sementara itu Taliban menyatakan akan menyelidiki serangan drone AS, apakah sasarannya benar-benar seorang pelaku bom bunuh diri yang mengendarai kendaraan atau bukan.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network