YOGYAKARTA, iNews.id- Guna mendukung penambahan keahlian mahasiswanya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal membuka program sertifikasi kompetensi dan profesi bagi mahasiswa vokasi. Program ini didanai oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV) Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek.
Kepala Unit Pendidikan Profesi dan Kompetensi Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi UNY Dr Minta Harsana mengatakan, sebelumnya UNY telah mengirimkan proposal pengajuan sejumlah mahasiswa agar bisa mengikuti kegiatan tersebut.
"Yang disetujui mendapatkan pendanaan dari Dirjen Vokasi ada 40 mahasiswa" kata Minta Harsana dalam siaran pers dikutip Sabtu (24/6/2023).
Dia mengatakan, bidang kompetensi yang akan diujikan nantinya yang berkaitan dengan network jaringan yunior dan madya, pada mata kuliah manajemen basis data prodi D4 Teknik elektronika dengan jumlah 40 mahasiswa.
Menurut dosen Fakultas Vokasi UNY tersebut, pada tahun 2024 UNY akan mengajukan 23 skema yang dimiliki oleh LSP P1 UNY agar kembali menerima pendanaan bagi 14 prodi D4 UNY. Harapannya, dengan uji kompetensi tersebut, selain ijazah mahasiswa juga memiliki surat pendamping ijazah sehingga akan memperkuat peluang kerja di dunia industri.
"Selain dana dari Kemendikbudristek, UNY juga memberikan dana untuk sertifikasi kompetensi ini untuk 100 mahasiswa dari masing-masing prodi," ujarnya.
Minta Harsana juga menjelaskan bahwa pada Unit Pelatihan dan Kompetensi UNY memiliki dua kegiatan yaitu sertifikasi dan pelatihan, dimana pada pelatihan UNY menggandeng beberapa LSP 3 maupun asosiasi yang akan mengadakan pelatihan untuk umum selama 2-3 hari dengan output sertifikasi kompetensi.
Dikatakannya, UNY juga telah menjalin kemitraan dengan Negara Jerman untuk melakukan pelatihan bahasa Jerman selama 3 bulan. Bagi mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, nantinya akan menerima sertifikat A1 dan A2. Sertifikat A1 adalah pekerja di backhouse sedangkan sertifikat A2 untuk pekerja di garda depan yang lebih aktif.
"Saat ini juga sudah dirintis kerjasama dengan Australia. Yang membedakan kami dengan pelatihan yang lain di UNY, Direktorat Pendidikan Profesi mempersiapkan sumberdaya untuk bekerja di luar negeri," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait