YOGYAKARTA, iNews.id – PT Pertamina (persero) berperan aktif dalam mendukung dan merealisasikan program nawacita nasional yang digagas Presiden Joko Widodo.
Salah satu upayanya meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi melalui penyiapan regenerasi petani di DIY. Mereka meluncurkan CSR (Corporate Social Responsibility yang mengusung konsep Petani Idaman (Pemuda Inovasi dan Mandiri).
Fuel Terminal Manager Rewulu, PT Pertamina (Persero) Rahmad Febriadi mengatakan regenerasi petani menjadi hambatan dalam peningkatkan produktivitas di sektor pertanian.
Generasi muda, tidak lagi tertarik dalam usaha menggarap lahan maupun mengolah hasil pertanian.
Saat ini, mayoritas petani di Indonesia didominasi oleh petani lanjuut. Hanya sekitar 25-31 persen saja yang merupakan petani muda dengan rentang usia antara 19 sampai dengan 35 tahun. Selebihnya didominasi petani tua di atas 35 tahun.
“Kami berinisiatif meningkatkan minat generasi milenial dengan program Petani Idaman, untuk regenerasi petani,” kata Rahmad seusai peluncuran program CSR di Jogja Youth Farming, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Jumat (1/11/2019).
Hadir dalam kegiatan ini anggota DPR sekaligus Permaisuri Keraton Yogyakarta, GKR Hemas dan Manager Sales & Distribution Pertaminta MOR IV, Budi Prasojo.
Program Petani Idaman ini, diinisiasi oleh Terminal BBM (Fuel Terminal) Rewulu, yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Program ini akan memfasilitasi Taruna Tani Desa Argomulyo yang beranggotakan 70 pemuda dengan sarana dan prasarana pertanian terpadu. Baik Pertanian, perikanan, peternakan dan pengelolaan sampah.
“Kita libarkan para pemuda sebagai upaya regenerasi petani dan menarik minat pemuda untuk bekerja disektor pertanian,” ujarnya.
Pertamina dalam kegiatan CSR-nya fokus pada bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan. Program Petani Idaman, merupakan salah satu program bidang pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui Terminal BBM Rewulu.
“Harapan kita kegiatan ini menjadi media edukasi sekaligus pariwisata dan masyarakat bisa mandiri, generasi muda semakin berminat dalam sektor pertanian dan tujuan peningkatan ekonomi pun tercapai,” kata Rahmad.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait