Berbagai produk gerabah yang dihasilkan perajin di Kasongan, Bantul. Eksportir hasil kerajinan di DIY terbanyak berasal dari Bantul. (Foto: MPI/ yohanes demo)

BANTUL, iNews.id - Nilai ekspor berbagai produk kerajinan di DIY terus mengalami peningkatan. Jumlah eksportir atau pengekspor terbanyak ternyata berasal dari Bantul.

Plh Asisten 2 Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuna Pancawati mengatakan eksportir di DIY terbesar berada di Kabupaten Bantul. 

"Dari total eksportir DIY yang berjumlah 441 perusahaan, di Kabupaten Bantul terdapat 197 eksportir, jadi hampir separuh sendiri berasal dari Bantul," ujarnya di Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (14/3/2023).

Yuna menyebut jika ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Sektor ini menawarkan peluang tak terbatas bagi pertumbuhan dan perkembangan individu, bisnis, dan komunitas. Bantul memiliki banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi," ucapnya.

Di Bantul terdapat berbagai industri kreatif atau perajin. Mulai dari batik, ukir kayu, tenun, keramik hingga kerajinan dari bambu. Bantul juga memiliki beragam seni dan kerajinan tradisional turun temurun. 

"Ini memberikan peluang unik untuk pengembangan industri kreatif yang dapat memanfaatkan keahlian para perajin lokal dan menciptakan produk bernilai tinggi," ucapnya.

Apalagi saat ini ada pameran JIFFINA (Jogja Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia) di Jogja Expo Center (JEC). Dalam event ini Kabupaten Bantul juga ikut berpartisipasi mengirim pengusaha ekspor dalam ajang pameran bergengsi tingkat internasional tersebut.

"Dukungan dari semua pihak agar Bantul dapat menjadi kabupaten kreatif dunia pada 2023. Ini bukanlah sebuah cita-cita yang mustahil karena Bantul memiliki potensi besar dan dapat diwujudkan," katanya.

Dalam kesempatan itu Yuna mengatakan dari tahun ke tahun realisasi ekspor di DIY terus mengalami peningkatan. "Pada tahun 2021 ekspor DIY dari sebesar 417,12 juta dolar AS menjadi 539,96 juta dolar AS pada 2021. Kemudian pada 2022 naik lagi menjadi 566,42 juta dolar AS," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network