ANKARA, iNews.id - Presiden Turki, Tayyip Erdogan menelepon Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Minggu (17/3/2022). Dalam kesempatan itu Erdogan mengutuk serangan Israel terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
"Turki selalu mendukung Palestina," kata Erdogan di Twitter. Erdogan juga mengaku telah membahas perkembangan di Al-Aqsa dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres.
"Intervensi dan provokasi Israel tidak dapat diterima. Mereka juga membahas kemungkinan langkah bersama untuk perdamaian regional," tambah Erdogan.
Komentar Erdogan muncul di tengah upaya Turki dan Israel yang dalam beberapa pekan terakhir berupaya untuk menormalkan hubungan yang telah lama tegang. Upaya itu sebagai bagian dari serangan pesona regional yang diluncurkan oleh Ankara pada 2020.
Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan, pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk masalah ini, tetapi tidak akan mengabaikan komitmen kepada Palestina untuk hubungan yang lebih baik dengan Israel.
Turki di masa lalu telah meluncurkan berbagai inisiatif di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi untuk Kerjasama Islam (OKI) terhadap tindakan Israel terhadap Palestina dan kebijakannya mengenai Yerusalem atau statusnya.
Pada Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Peristiwa terbaru ini menjadi penanda meningkatnya kekerasan yang telah menimbulkan kekhawatiran memicu konflik lebih besar.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebagian besar cedera warga Palestina disebabkan oleh peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi.
Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Oleh umat Islam, Masjid Al-Aqsa disebut al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci. Sementara bagi orang Yahudi disebut sebagai Kuil Gunung.
Ketegangan tahun ini telah meningkat pada bulan suci Ramadan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait