KULONPROGO, iNews.id – Bregodo dulu merupakan prajurit Keraton untuk perang melawan penjajah. Kini, bregodo banyak muncul di setiap kampung sebagai bagian dari seni tradisi. Semakin lama, kesenian beladiri ini pun berkembang di masyarakat. Bahkan jumlahnya terus bertambah.
Keberadaan bregodo memiliki karakteristik yang berbeda. Mereka memilih nama dengan segala perabotan dan piranti yang unik. Hal ini mendorong para pelaku budaya di DIY untuk menggelar Festival Bregodo, seperti yang digelar di Kulonprogo belum lama ini.Setidaknya ada 30 bregodo yang ikut ambil bagian dalam Festival Bregodo kelima. Suara seruling, kenong dan kecrek cukup mendominasi iringan mirip dengan bregodo Keraton Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualaman. Mereka menyusuri jalur yang dilalui untuk menjadi yang terbaik.“Festival ini rutin digelar setiap tahun, untuk melestarikan budaya,” jelas Ketua panitia Festival Bregodo, Widihasto.Setiap tahun festival ini dilaksanakan berpindah-pindah di kabupaten kota. Tujuannya untuk lebih memasyarakatkan keberadaan bregodo. Selain itu, menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Terbukti, banyak wisatawan asing menyaksikan festival tersebut.Video Editor: Kuntadi
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait