Tawuran massal terjadi di Kota Yogyakarta Minggu (4/6/2023) malam ini. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Jajaran aparat kepolisian belum bisa memastikan penyebab tawuran yang melibatkan ratusan massa di Kota Yogyakarta. Polisi masih fokus untuk mencegah keributan berlanjut dan menjaga suasana kondusif.

Kasi Humas Polres Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, saat ini kericuhan dapat diredam. Namun pihaknya tetap menyiagakan anggota untuk berjaga-jaga di titik-titik rawan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan susulan.

Meski begitu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait penyebab aksi tawuran tersebut.

"Informasi pastinya belum dapat kami sampaikan. Tetapi yang jelas kepolisian sudah melakukan pengamanan,"  katanya. 

Aksi tawuran ini awalnya terjadi di kawasan Jalan Kenari, Umbulharjo. Massa kemudian bergerak di Jalan Tamansiswa, Kota  Yogyakarta.

Sementara itu, kericuhan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Jogja, PSHT dan Pendekar pun menempati urutan 3 teratas pada kolom pencarian di Twitter pada Minggu malam ini.

Sejumlah video aksi saling lempar batu inipun viral di media sosial. Salah satunya @bhalounk mengunggah video berdurasi 45 detik berisi aksi tawuran. Dalam video tersebut, terlihat kelompok massa berlarian sambil melempar batu ke arah massa lainnya.

Pengunggah mengimbau pengguna jalan untuk menghindari area Tamansiswa atau Sentul karena sedang terjadi keributan. 

"Yang di Jogja mohon hindari area Tamsis/Sentul karena saat ini terjadi keributan di simpang Sentul/Tamsis. Buntut keributan psht-brajamusti," tulis akun tersebut.

Video berbeda juga diunggah oleh @perhasanan yang memperlihatkan tawuran dari sudut lain. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sejumlah massa yang berteriak menggunakan bahasa Jawa.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network