Ganjar Pranowo, Pratikno, dan Panut Mulyono melepas pawai nitilaku UGM 2019 dari Keraton Yogyakarta menuju kampus UGM, Minggu (15/12/2019). (Foto: iNews/Heru Trijoko)

YOGYAKARTA, iNews.id – Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) se-Indonesia mengikuti pawai nitilaku 2019 dari Pagelaran Keraton Yogyakarta hingga kampus UGM, Minggu (15/12/2019) pagi. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Rektor UGM Panut Mulyono.

Acara tersebut diikuti ribuan alumni UGM se-Indonesia. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai asal daerahnya. Setiap daerah menunjukkan kekreatifannya dengan menampilkan kebudayaan dari seluruh Indonesia.

Ganjar Pranowo tampak ekspresif dengan balutan kostum Gathotkaca. Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat dalam acara tersebut yaitu “Menggugah Warisan Bersama Kebangsaan dan Berbudaya”. Ganjar dan Pratikno ikut berjalan dalam rombongan pawai sejauh lima kilometer menuju kampus UGM. Pawai tersebut juga dikawal oleh kirab Pasukan Bregodo Prajurit Keraton Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Panut mengatakan pawai nitilaku merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Keluarga Alumni UGM (Kagama) sebagai ucapan terima kasih atas sumbangsih Keraton Yogyakarta terhadap berdirinya UGM. “Kelahiran UGM merupakan pagelaran jasa Keraton Yogyakarta dan Sri Sultan Hamengkubowono IX. Kami ucapkan terima kasih kepada Keraton Yogyakarta atas sumbangsih yang diberikan kepada UGM selama ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Kagama seluruh Indonesia yang memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ucap Panut.

Sementara itu Pratikno mengatakan acara nitilaku sebagai pengingat perjuangan Keraton Yogyakarta dan tokoh-tokoh UGM dalam mendirikan dan membesarkan universitas berjuluk Kampus Biru tersebut. “Acara tahunan ini merupakan nitilaku perjuangan senior seperti Profesor Sardjito yang zaman dulu membangun dan membesarkan UGM, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Kita diingatkan bahwa mendirikan UGM bukan sekadar membangun sebuah kampus tapi merupakan sumbangsih mengisi kemerdekaan bangsa,” ujarnya.

Ganjar mengatakan dirinya antusias dengan acara tersebut karena semakin meriah dari tahun ke tahun. Petahana Ketua Kagama itu menjelaskan acara nitilaku tahun 2019 ini lebih meriah daripada tahun sebelumnya.

“Acaranya relatif sama tapi sekarang lebih warna-warni karena menampilkan kebudayaan dari seluruh Indonesia, ada yang pakai baju wayang, dan dimeriahkan berbagai komunitas mulai dari komunitas menari, gamelan sampai keris,” tuturnya.

Nitilaku 2019 ini merupakan yang kedelapan secara berturut-turut yang digelar untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 UGM serta HUT ke-60 Kagama. Acara itu juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi alumni UGM yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia hingga luar negeri.


Editor : Rizal Bomantama

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network