BEIJING, iNews.id - China menerapkan kebijakan super ketat untuk mencegah Covid-19. Hanya gara-gara tiga kasus Covid, Kota Yuzhou, Provinsi Henan, di-lockdown mulai Selasa (4/1/2021) dini hari.
Pemerintah setempat melarang sekitar 1,17 juta warganya keluar rumah tanpa alasan kuat. China memang memberlakukan pendekatan 'Nihil Covid' dengan menerapkan perbatasan sangat ketat. Oleh karena itu tak heran lockdown diterapkan pada satu kota meskipun hanya ditemukan segelintir kasus infeksi. Ini juga bagian dari persiapan menjelang Olimpiade Musim Dingin yang digelar bulan depan.
Pemerintah Kota Yuzhou mengumumkan, mulai pergantian hari pada Selasa dini hari semua warga harus tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Kota itu melaporkan tiga kasus Covid dalam beberapa hari terakhir.
Untuk memastikan penerapan aturan, pos-pos penjagaan didirikan di setiap lingkungan permukiman. Setiap orang yang terpaksa keluar rumah akan diperiksa.
Yuzhou juga menghentikan layanan transportasi umum seperti bus dan taksi, menutup pusat perbelanjaan, museum, serta tempat-tempat wisata.
China melaporkan 175 kasus infeksi Covid-19 pada Selasa, termasuk lima dari Henan. Delapan kasus juga dilaporkan dari klaster pabrik garmen di Kota Ningbo.
Meskipun kasus infeksi lebih rendah dibandingkan negara lain, China mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir hingga mencapai tingkat tertinggi sejak Maret 2020.
Akhir bulan lalu Kota Xian juga lockdown selama 2 pekan akibat lonjakan kasus. Kota berpenduduk sekitar 13 juta jiwa itu melaporkan 95 kasus infeksi pada Selasa.
Xian telah melaporkan lebih dari 1.600 kasus infeksi sejak 9 Desember, meski jumlahnya menurun dalam beberapa hari terakhir dibandingkan pekan lalu.
Bahkan kemarin dua pejabat senior Partai Komunis China di Xian dipecat dan dijatuhi sanksi. Mereka dianggap tidak teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah. Bulan lalu, badan penegakan kedisiplinan China memecat puluhan pejabat Xian karena gagal mencegah wabah.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait