SLEMAN, iNews.id - Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Sleman terus melonjak dan tak terkendali. Penambahan kasus harian diatas 200, sedangkan ketersediaan bed kritikal semakin menipis.
Penambahan kasus positif di Kabupaten Sleman pada Jumat (18/6/2021) ada 311 kasus. Hal berdampak terhadap ketersediaan bed kritikal di sejumlah rumah sakit di Sleman. Dari 56 bed yang tersebar di 25 rumah sakit, 55 di antaranya sudah terisi. Praktis tinggal satu bed yang tersisa. Sedangkan bed non kritikal dari 436 sudah terisi 60 persen.
“Isolasi kritikal sudah kritis. Sesuai Permenkes diatas 80 persen sudah warning dan perlu ada solusi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Jumat (18/6/2021).
Sebagai solusi atas kondisi ini, Pemkab Sleman meminta rumah sakit rujukan menambah bed kritikal. Untuk pasien yang tidak berat diturunkan ke non kritikal. Selain itu juga berkoordinasi dengan rumah sakit di daerah sekitar. Jika ada bed kosong pasien akan dikirim ke sana.
“Ini juga pernah dilakukan daerah lain, yang mengirimkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujuakan di Sleman saat bed kritikal tidak terpakai atau kosong,” ujarnya.
Penambahan bed kritikal hanya mungkin dilakukan di RSA UGM. Dari kapasitas 40 ruangan isolasi yang dioperaisonalkan baru 23 ruangan. Selain itu juga di RSUP Sardjito dan RSUD Sleman. Hanya saja, mereka terkendala keterbatasan SDM tenaga medis yang terlatih. Penanganan pasien juga butuh dokter spesialis.
“Untuk kebutuhan ruang kritikal, membutuhkan 12 tenaga medis yang terlatih. Mereka dibagi tiga shif, per shif tiga orang dan yang tiga orang harus istirahat,” katanya.
Untuk ketersesiaan bed isolasi di Rusunawa Gemawang sudah penuh. Sedangkan di Asrama Haji dari 60 bed, sudah terisi 57 tersisa tiga bed. Selter UII dari 72 bed tingga tersisa 23 bed atau sudah terisi 50% lebih. Sebagai solusinya untuk Asrama Haji, akan berkoordinasi dengan BNPB untuk memanfaatkan gedung atas Asrama Haji untuk tempat isolasi.
“Gedung itu bisa menampung 100 bed,” terangnya.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Jumat (18/6/2021) pukul 16.30 WIB, terkonfirmasi 18.965 kasus. Rinciannya dirawat 2.723 kasus, sembuh 15.702 kasus dan meninggal 540 kasus.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait